Warga Resno Ikuti Sosialisasi Pencegahan Stunting

Warga Resno Ikuti Sosialisasi Pencegahan Stunting--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com-Jumat 15 November 2024, Pemerintah Desa Resno, Kecamatan V Koto, menggelar sosialisasi pengenalan stunting. Berlangsung di aula kantor desa setempat. Tujuan dari sosialisasi tersebut, memberikan pemahaman kepada para warga sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting. Ada dua narasumber yang dihadirkan, yaitu dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Mukomuko. 

Kades Resno, Mardalius mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting. Dimana dalam sosialisasi, para warga diberi pengetahuan dan pemahaman lebih terkait stunting. Termasuk faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting. Serta ciri-ciri anak yang bisa dikategorikan terkena stunting. Kemudian upaya penyembuhan stunting, mulai dari faktor makan, lingkungan dan lainnya. Sehingga jika ada anak yang diduga stunting, orang tua bisa melakukan upaya penyembuhan. 

BACA JUGA:Tirta Mulya Gelar Musrenbangdes Penetapan RKPDes 2025

BACA JUGA:Pintu DI Manjuto Kiri Ditutup, Pengeringan Berlangsung Satu Bulan

BACA JUGA:Tembok Raksasa, Filosofi Abadi Menelisik Makna di Balik Tembok Besar China

“Kita menggelar sosialisasi stunting dengan tujuan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting,”kata Kades.

Lebih lanjut Kades mengatakan, dalam menyukseskan tujuan dari sosialisasi, pihaknya menghadirkan para narasumber yang berkopeten dibidangnya. Dimana para narasumber berasal dari perwakilan Dinas Kesehatan dan DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko. Seperti diketahui bersama, dua insantsi tersebut memang sangat dekat dengan masyarakat dibidang kesehatan keluarga. Sehingga diharapkan apa yang disampaikan para narasumber dapat dicerna dengan baik oleh para warga. Supaya para orang tua khususnya di Resno bisa mengupayakan anak mereka jauh dari stunting.

“Dalam sosialisasi ini kita bekerjasama dengan dinas terkait dengan harapan bisa menambah wawasan para warga terhadap stunting,”tambahnya.

BACA JUGA:Ditagih Pajak Rp 670 Juta, Pengepul Susu Boyolali Banjir Perhatian, Menteri UMKM Turun Tangan!

BACA JUGA:Warga Manjuto Jaya Ikuti Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Masih Kades, karena selama ini juga untuk wilayah Resno anak yang dikategorikan stunting bisa dikatakan minim. Adapun memang yang dicurigai stunting karena pertumbuhannya agak lambat, ternyata memang dari segi genetik orang tua. Maka dari itu, ia berharap agar para orang tua perhatian terhadap anak. Perhatikan kualitas nutrisi dan gizi anak agar tidak terkena stunting. Karena mencegah stunting merupakan upaya menyelamatkan generasi emas di masa depan. 

“Sehingga kedepan wilayah Resno, umumnya Kabupaten Mukomuko bisa bebas dari stunting agar tercipta generasi emas di masa depan,”tutup Kades.(den)

 

Tag
Share