Tanjung Medan Lanjut Proyek DD Tahap II
Tanjung Medan Lanjut Proyek DD Tahap II--
KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Tanjung Medan Kecamatan Ipuh, terus berupaya percepat merampungkan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024. Dimana kegiatan pembangunan fisik yang tengah mereka kerjakan saat ini yaitu pembangunan pelapis tebing. Sejauh ini program pengerjaan masih menunggu material excavator tiba di lokasi. Meskipun demikian, namun pihaknya dari Pemdes Tanjung Medan tetap optimis. Bahwa kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahap II tersebut bisa selesai tepat waktu. Targetnya, sebelum akhir Desember mendatang bangunan pelapis tebing tersebut sudah diserahkan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan.
BACA JUGA:Kecamatan Ipuh Mewakili Mukomuko Lomba Tertib Adminduk Tingkat Prov
BACA JUGA:Wajah Bandit Kotak Amal Masjid Di Pondok Suguh Terekam CCTV
Kepala Desa (Kades) Tanjung Medan, Joko Purnomo, dihubungi mengatakan, selain merampungkan semua kegiatan pembangunan fisik. Mereka juga fokus dengan merealisasikan semua kegiatan pelatihan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Program nasional yang belum sempat mereka realisasikan saat ini masih ada 1 item. Yaitu program ketahanan pangan. Sekarang anggaran untuk program ketahanan pangan tersebut, sengaja belum direalisasikan. Karena mereka masih menunggu fisik selesai. "Untuk progres pengerjaan fisik sekarang sudah jalan. Meskipun masih dalam proses pengangkutan material, tetapi kita tetap optimis pembangunan pelapis tebing itu selesai tepat waktu, sesuai dengan target," katanya tempo hari.
BACA JUGA:Tubuh Terasa Panas! Lakukan Cara Ini Agar Tubuh Tetap Adem Melewati Cuaca Panas
BACA JUGA:Tips Dapur: Trik Sederhana untuk Menghilangkan Rasa Pahit pada Pare
Lanjutnya, untuk bisa mengejar target penyelesaian. Mereka minta kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan pembangunan ini, bisa melakukan percepatan dalam pengerjaan. Namun, dalam pengerjaan TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat juga dituntut untuk bisa memprioritaskan kualitas dan mutu bangunan. Pembangunan pelapis tebing itu harus dikerjakan seusai dengan desain gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditetapkan. "Kita memang minta TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat mampu melakukan percepatan. Tetapi, kita minta kualitas dan mutu bangunan tidak diabaikan selama pengerjaan berlangsung. Karena hasil bangunan ini nanti diserahkan kepada masyarakat desa," tutupnya.*