Pemerataan Pembangunan Dilakukan Secara Bertahap
Foto Bersama: Bupati Mukomuko, Kadis PMD, Camat Pondok Suguh, dan Kades se Kecamatan Pondok Suguh diri bersama --
KORAN DIGITAL RM - Bupati Mukomuko, H. Sapuan terus berupaya untuk pemerataan pembangunan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko secara bertahap. Hal tersebut disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan serah terima bangunan fisik Desa Karya Mulya Kecamatan Pondok Suguh Selasa,(10/9) kemarin. Setiap wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Mukomuko ini akan mendapat giliran pembangunan. Namun, pemerataan Pembangunan ini tidak bisa dilakukan serentak sekaligus. Karena keterbatasan anggaran. Selain itu, Pemkab Mukomuko juga mendukung penuh pembangunan yang bersifat kepentingan masyarakat banyak yang direalisasi oleh jajaran Pemerintah Desa (Pemdes). Pegawai sarak, tokoh masyarakat kepala kaum Haur hadir dalam Musrenbangdes tingkat desa untuk memberikan pengarahan dan usulan pembangunan tingkat desa.
BACA JUGA:Rahasia Membuat Kue Lapis Singkong Warna-Warni yang Lembut dan Menggugah Selera!
BACA JUGA:Menyapa Matahari dengan Ritual Unik: Tradisi Pagi dari Berbagai Budaya
Bupati Mukomuko, Sapuan menjelaskan, Jika ada pembangunan yang berskala besar seperti pembangunan Hotmix dan pembangunan lain yang bukan menjadi kewenangan desa, disampaikan dalam Musrenbangdes, kemudian selanjutnya disampaikan ke Kabupaten untuk bisa masuk ke sistem pembangunan yang dilakukan Pemkab Mukomuko. Pihaknya berupaya untuk bagi rata pembangunan di setiap kecamatan. Namun, sesuai juga dengan keuangan yang tersedia. Jika tidak ada halangan, mudah-mudahan pembangunan tahun depan bisa lebih masif. Tahun 2024 ini ruang gerak untuk pembangunan agak sempit. Karena ada hibah anggaran untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Hal ini buka hanya terjadi di Kabupaten Mukomuko saja. Tetapi di kabupaten lain juga mengalami hal yang serupa. "Banyak program yang kecil kita batalkan. Kemudian sesuai dengan instruksi Kemendagri. Kita harus mengikuti aturan dan regulasi dari pusat. Kita harus memberikan dana hibah untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Media Sosial Teman Sejati atau Pengikis Persahabatan?
BACA JUGA:5 Penyakit Yang Bisa Diredka Bila Sering Makan Ikan Kembung No 4 Ksehata Mental
Lanjutnya, mudah-mudahan tahun depan da kelonggaran. Sehingga pembangunan di Kabupaten Mukomuko bisa berlanjut. Untuk tahun 2024 ini, pihaknya termasuk berhasil menarik anggaran pusat. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Sawit (DBH) diperjuangkan ke pemerintah pusat. Sehingga beberapa titik ruang Jalan bisa dibangunan. Termasuk peningkatan (Hotmix) Jalan di Desa Retak Ilir, peningkatan Jalan di Desa Talang Gading, peningkatan Jalan di Desa Air Hitam dan beberapa titik lainnya yang bersumber dari DAU, DAK dan DBH. "Pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini agak turun. Tahun depan kita agak longgar untuk membangun. Untuk pemerataan pembangunan terus dilakukan secara bergantian. Pembangunan akan dibagi rata disesuaikan dengan keuangan kita. Mudahan bangunan tahun depan lebih masif dari tahun sekarang," ucapnya.*