Untuk Hasil Optimal, Begini trik Merawat Tanaman Cabai, Dari Pupuk Organik Hingga Pemangkasan

Merawat Tanaman Cabai.--ISTIMEWA

Waktu yang tepat untuk mulai menerapkan trik ini adalah sejak bibit cabai mulai ditanam hingga masa panen. Mulailah dengan memperhatikan nutrisi tanah dan menjaga kelembapan tanah sejak awal pertumbuhan bibit. 

Lanjutkan dengan pemangkasan rutin ketika tanaman sudah mulai tumbuh besar dan mulai berbunga. Perawatan rutin seperti penyiraman dan pengendalian hama juga harus dilakukan sepanjang masa pertumbuhan tanaman cabai.

Trik ini dapat diterapkan di berbagai jenis media tanam, baik di lahan terbuka, di pot, maupun di green house. 

Bagi yang tinggal di daerah perkotaan dengan lahan terbatas, menanam cabai dalam pot atau polybag bisa menjadi pilihan. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang bisa menyebabkan akar membusuk.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Pilih Benih Berkualitas: Mulailah dengan memilih benih cabai yang berkualitas baik. Benih yang sehat akan menghasilkan tanaman yang kuat dan produktif.

2. Persiapan Media Tanam: Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk kandang untuk memperkaya kandungan nutrisi. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik.

3. Penanaman Bibit: Tanam bibit cabai dengan jarak yang cukup untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup ruang untuk tumbuh. Jika menanam di pot, pilih pot yang cukup besar untuk menampung pertumbuhan akar.

4. Pemupukan Rutin: Berikan pupuk organik setiap dua minggu sekali atau sesuai kebutuhan tanaman. Anda bisa membuat pupuk cair dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sisa dapur atau daun-daunan.

5. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan pada cabang atau daun yang terlalu rapat dan tidak produktif. Pemangkasan ini membantu tanaman memfokuskan energinya pada pertumbuhan buah.

6. Penyiraman yang Tepat: Siram tanaman secara rutin, tetapi jangan berlebihan. Tanah harus tetap lembab, namun tidak terlalu basah. Penyiraman yang baik adalah di pagi hari atau sore hari untuk menghindari penguapan air yang berlebihan.

7. Pengendalian Hama Secara Alami: Gunakan pestisida alami seperti neem oil atau larutan bawang putih untuk mengendalikan hama tanpa merusak lingkungan.

8. Pemantauan Berkala: Selalu pantau pertumbuhan tanaman dan kondisi kesehatan cabai Anda. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit atau serangan hama, segera lakukan tindakan pencegahan.

Agus, seorang petani cabai di kawasan Magelang, telah bertani cabai selama lebih dari 15 tahun. Pada awalnya, Agus mengandalkan pupuk kimia dan pestisida untuk menjaga tanamannya dari serangan hama dan penyakit. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia mulai beralih ke metode pertanian organik setelah mendengar tentang manfaatnya dari seorang teman petani.

Tag
Share