Kamis, 14 Nov 2024
Network
Beranda
Utama
Desa
Kriminal
Politik
Ekonomi
Pendidikan
Advertorial
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Melindungi Tanaman Tanpa Kimia Berbahaya, Mengungkap Keajaiban Pestisida Alami
Reporter:
Irma
|
Editor:
Ahmad Kartubi
|
Kamis , 01 Aug 2024 - 09:37
melindungi tanaman tanpa kimia berbahaya, mengungkap keajaiban pestisida alami radarmukomuko@bacakoran.co - pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. namun, penggunaan pestisida kimia dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. oleh karena itu, banyak petani dan ahli pertanian mulai beralih menggunakan pestisida alami sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan aman. pestisida alami terbuat dari bahan-bahan organik yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengganti pestisida kimia dengan pestisida alami untuk tumbuhan. mengapa pestisida alami penting? pestisida alami menjadi pilihan yang menarik karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pestisida kimia. pertama, pestisida alami cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu kimia berbahaya di tanah dan air. selain itu, penggunaan pestisida alami juga membantu mempertahankan keanekaragaman hayati tanah dan ekosistem sekitarnya. selain itu, pestisida alami juga lebih aman bagi kesehatan manusia karena tidak mengandung bahan kimia sintetis yang berpotensi merusak kesehatan. jenis-jenis pestisida alami terdapat berbagai jenis pestisida alami yang dapat digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. beberapa di antaranya adalah: 1. minyak neem: minyak neem berasal dari biji pohon neem dan telah lama digunakan sebagai pestisida alami. minyak neem efektif dalam mengendalikan serangga seperti kutu daun, ulat, dan tungau. 2. bacillus thuringiensis (bt): bt adalah bakteri yang digunakan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan larva serangga. bt menghasilkan protein yang toksik bagi larva serangga tertentu, tetapi aman bagi manusia dan hewan lainnya. 3. ekstrak bawang putih: bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki sifat anti-mikroba dan anti-jamur. ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk melawan serangga dan jamur pada tanaman. 4. ekstrak kunyit: kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan. ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk melawan serangga dan penyakit tanaman. cara penggunaan pestisida alami pestisida alami dapat digunakan dengan cara yang sederhana dan aman. beberapa cara penggunaannya adalah: 1. spraying: pestisida alami dapat disemprotkan langsung ke tanaman menggunakan sprayer. pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang benar agar efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit. 2. penggunaan tanaman pengusir hama: beberapa tanaman seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai dapat ditanam di sekitar tanaman utama sebagai pengusir hama alami. 3. penggunaan jaring serangga: jaring serangga dapat dipasang di atas tanaman untuk melindungi tanaman dari serangan serangga tanpa perlu menggunakan pestisida. manfaat penggunaan pestisida alami penggunaan pestisida alami memiliki berbagai manfaat, antara lain: 1. ramah lingkungan: pestisida alami tidak mencemari lingkungan dengan residu kimia berbahaya dan membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem. 2. aman bagi kesehatan: pestisida alami aman bagi kesehatan manusia dan hewan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. 3. mendukung pertanian organik: penggunaan pestisida alami mendukung praktik pertanian organik yang lebih berkelanjutan dan sehat. pengganti pestisida kimia dengan pestisida alami merupakan langkah yang penting dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. pestisida alami tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, tetapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. dengan memahami jenis-jenis pestisida alami dan cara penggunaannya, petani dan ahli pertanian dapat memanfaatkannya sebagai alternatif yang lebih baik dalam melindungi tanaman.
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Radar Mukomuko, Kamis 14 November 2024
Berita Terkini
Ubasute, Kisah Pilu Tradisi Membuang Orang Tua di Gunung Jepang
Utama
28 menit
Tawon Vespa Ancaman Mematikan yang Mengintai di Sekitar Kita
Utama
35 menit
Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Cilacap, Dua Warga Negara Libia Selamat
Utama
1 jam
Asal-Usul Kerokan, Peradaban Kuno dan Kearifan Lokal Pengobatan Masuk Angin
Utama
1 jam
Rahasia Mengolah Tofu Lembut, Gurih, dan Tak Pernah Hancur
Utama
2 jam
Berita Terpopuler
Irban III Inspektorat Masih Godok LHP
Desa
18 jam
Calon Bupati Bicara Soal Harga Sawit, Ini Kata Mereka
Utama
15 jam
Marjono: Walau Dilarang Kampanye Sementara, Sapuan-Wasri Tetap Sah Sebagai Calon
Utama
16 jam
21 Tahun Kabupaten Mukomuko, Dunia Kesehatan Maju Pesat
Utama
16 jam
Rakor Bersama Para Kades, Camat V Koto Evaluasi Serapan APBDes
Desa
16 jam
Berita Pilihan
Melimpah Ruah, Warga Antusias Antarkan Renjes Daftar ke KPU
Utama
2 bulan
Simak, Ini Dampak Menanam Sawit Musim Kemarau
Utama
2 bulan
Makan Buah Melon Bisa Awet Muda
Utama
3 bulan
Kelezatan Roti Canai, Roti Khas Asia Tenggara Enak Rasanya Simpel Cara Buatnya
Utama
4 bulan
Jema’ah Haji Kabupaten Mukomuko Tiba Dengan Selamat
Utama
4 bulan