Wahyuana Tinggalkan Kursi Camat Selagan Raya

Wahyuana Tinggalkan Kursi Camat Selagan Raya--

KORAN DIGITAL RM – Rabu (31/7) siang, berlangsung serahterima jabatan Camat Selagan Raya. Camat Selagan Raya, Wahyuana, S.IP menyerahkan jabatannya kepada Sekretaris Camat (Sekcam) Suratman. Acara bertempat di aula kantor camat setempat. Disaksikan para Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta pegawai kantor camat. Penyerahan jabatan ini karena Wahyuana, memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).

Wahyuana bertugas sebagai abdi negara selama 35 tahun. Ia meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 1991 sebagai guru di SDN 22 Desa Lubuk Sahung, yang ketika itu bagian dari Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Saat ini SDN 04 Selagan Raya. selama 8 tahun menjadi guru, kemudian pindah dan merintis sekolah di swakarsa Desa Talang Kuning, Kecamatan Teras Terunjam.

BACA JUGA:Abu Aziz Jabat Pj Kades Sungai Rengas

BACA JUGA:Lubuk Gedang Gelar Pelatihan Serta Sosialisasi Perempuan Dan Anak

Pada tahun 2003, setelah Mukomuko memisahkan diri dari Bengkulu Utara, Wahyuana berganti haluan, dari pegawai fungsional menjadi pegawai struktural. Kariernya diawali dengan menjabat sebagai Kasi Kesra dan Perekonomian Kecamatan Teras Terunjam. Dengan pengabdian yang tulus, karier Wahyuana terus melejit dan dipercaya menjadi Sekcam Kota Mukomuko pada 2006. Dua tahun kemudian, tepatnya 2008, Wahyuana menjabat Sekcam Selagan Raya. Dan Wahyuana merupakan Sekcam pertama di Selagan Raya. Pada 2010, Wahyuana dilantik menjadi Camat Selagan Raya, dan merupakan camat kedua di Selagan Raya, setelah Harun Alrasid.

Tahun 2013, Wahyuana dipercaya menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan, hingga 2017. Tahun 2017 hingga 2019, Wahyuana menjabat Inspektur Pembantu (Irban) Inspektorat wilayah IV. Karier selanjutnya, Wahyuana menjabat Sekretaris Inspektorat pada 2020-2021. 

Wahyuana juga pernah menjadi korban politik dan non job, selama 1 tahun. 1 Juli 2022, Wahyuana dilantik menjadi Camat Selagan Raya, hingga memasuki masa persiapan pensiun, 31 Juli 2024.

BACA JUGA:Debit Air Sungai Manjuto Surut

BACA JUGA:Pemdes Padang Gading Serahkan Bangunan Tahap I Kepada Warga

‘’Enaknya menjadi pegawai itu, ketika mendapatkan cuti, seperti lepas dari tugas,’’ ungkap Wahyuana.

Selama 35 tahun menjadi PNS, banyak suka dan duka yang dirasakan. Pada saat tertentu, kesulitan membagi waktu antara tugas Negara dengan kebutuhan keluarga yang sifatnya mendesak.

‘’Paling tidak enak menjadi pejabat ketika di-nonjob-kan. Kalau saya pribadi butuh waktu paling lama 1 minggu untuk mengembalikan suasana hati. Ada orang yang butuh waktu berbulan-bulan untuk itu,’’ demikian Wahyuana.*

Tag
Share