Rumah Mantan Kades dan Rumah Orang Tua Mantan Dewan Hangus

Kebakaran: Inilah kondisi api melahap 2 Unit rumah warga di Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko --

KORAN DIGITAL RM - Si jago merah ngamuk di Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh Rabu,(31/7) sekitar pukul 10.15 WIB kemarin. Dalam peristiwa itu si jago merah melahap 2 Unit rumah sekaligus. Yaitu 1 Unit Rumah milik ibu Dayau (75) orang tua Sadariun mantan anggota DPRD Mukomuko. Dan 1 Unit rumah milik bapak Darwin (60) mantan Kepala Desa (Kades) Air Berau. Kedua unit rumah tersebut rata dengan tanah. Semua perabotan rumah tangga hangus terbakar menjadi abu. Sementara rumah milik Mariana dan rumah milik Alim yang berada di kiri dan kanan juga sempat disambar api. Kedua rumah itu hanya mengalami rusak ringan. Kerugian dalam peristiwa kebakaran itu ditaksirkan mencapai lebih kurang sekitar 750 juta. Hingga saat ini belum bisa dipastikan apa penyebab kebakaran ini. Namun, menurut isu dan informasi yang beredar di kalangan warga setempat, peristiwa kebakaran tersebut kuat dugaannya karena korsleting listrik tegangan tinggi.

BACA JUGA:Kue Bawang Lezatnya Camilan Khas Indonesia

Menurut salah satu warga setempat, Abdul Hadi yang menyaksikan langsung kebakaran itu mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi tepat sekitar pukul 10.15 WIB. Awalnya ada asap berwana kehitaman yang terlihat keluar mengepul dari atas atap rumah Ibu Dayau. Selang beberapa detik kemudian api langsung membesar dan membakar rumah milik ibu Dayau. Melihat api mulai membesar warga setempat langsung berteriak kebakaran dan minta tolong. Warga yang berada di sekeliling dan warga desa tetangga juga berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Semua warga berupaya untuk memadamkan api yang semakin besar tersebut. Namun, karena api tidak bisa dipadamkan, dengan cepat merembet ke rumah Bapak Darwin, dan meluluhlantakkan rumah Bapak Darwin. "Sumber api pertama yang kami lihat dari rumah ibu Dayau. Kemudian langsung merembet ke rumah Bapak Darwin," terang Abdul Hadi. 

BACA JUGA:Alasan Coco Peat Jadi Media Tanam Masa Depan yang Ramah Lingkungan

Semua warga yang datang ke TPK ikut berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena api tersebut sudah membesar, sehingga upaya warga untuk memadamkan api tersebut tidak mudah. Dan api terus melahap 2 Unit rumah tersebut. Tetapi warga setempat tidak putus asa, menjelang ada mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) tiba di TKP. Warga setempat terus berusaha memadamkan api tersebut. Supaya tidak menyambar ke rumah lain yang ada di kiri dan kanan kedua rumah tersebut. Setelah beberapa menit kemudian, api sudah mulai mengecil barulah 1 Unit mobil PBK dari Kecamatan Ipuh tiba di lokasi. Dan akhirnya api bisa dipadamkan dan tidak lagi merembet ke kiri dan kanan. "Hanya 1 Unit mobil PBK dari Kecamatan Ipuh yang tiba di TKP. Karena jaraknya jauh mobil PBK itu tunda di lokasi api sudah mulai agak mengecil," bebernya.

BACA JUGA:Kembali ke Masa Kejayaan, Nostalgia Permainan Jadul di Indonesia

Sementara itu Camat Pondok Suguh, Rustam Effendi, S.Sos saat dihubungi juga membenarkan adanya peristiwa kebakaran di Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh. 2 Unit rumah habis total dan rata dengan tanah. Sementara 2 Unit rumah lainnya yang ada di sebelah kiri dan kanan masih bisa diselamatkan, dan hanya mengalami kerusakan, tembok seng, kaca jendela dan beberapa bagian lainnya. "Dalam kebakaran itu 2 Unit rumah habis total menjadi abu dan rata dengan tanah. Sementara 2 Unit rumah yang lainnya juga nyaris ludes terbakar. Kerugian dalam peristiwa itu taksirannya sekitar Rp 750 Juta," kata Rustam.*

Tag
Share