Bagea Kue Tradisional Khas Papua yang Terbuat dari Kelapa dan Gula Merah
Bagea Kue Tradisional Khas Papua yang Terbuat dari Kelapa dan Gula Merah--Istimewah
Setelah itu, adonan Bagea dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari daun pisang. Cetakan tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang lagi dan dibakar di atas bara api. Proses pembakaran ini memberikan aroma khas yang menambah kelezatan Bagea.
Varian dan Kreativitas Bagea
Seiring berjalannya waktu, Bagea mengalami berbagai modifikasi dan inovasi. Masyarakat Papua menciptakan berbagai varian Bagea, seperti Bagea dengan tambahan kacang tanah, Bagea dengan tambahan ubi jalar, dan Bagea dengan tambahan pisang.
Kreativitas masyarakat Papua dalam mengolah Bagea juga terlihat pada cara penyajiannya. Ada yang menyajikan Bagea dengan kopi hitam, teh manis, atau susu. Ada juga yang menyajikan Bagea dengan es krim atau yogurt untuk menambah cita rasa yang lebih modern.
Nilai Budaya dan Ekonomi Bagea
Bagea memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Papua. Kue ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Papua. Selain itu, Bagea juga memiliki nilai ekonomi yang penting. Kue ini menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak orang di Papua, baik sebagai penjual maupun sebagai produsen bahan baku seperti kelapa dan gula merah.
Pelestarian dan Pengembangan Bagea
Saat ini, Bagea masih menjadi makanan yang populer di Papua. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan Bagea mulai terancam. Generasi muda Papua cenderung lebih menyukai makanan modern dan praktis.