Diajak Berpasangan dengan Choirul Huda, Ini Jawaban Suntoko dan Hanasrum
Choirul Huda.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Bicara soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mukomuko tahun 2024, tidak bisa lepas dari nama H. Choirul Huda, SH. Saat dikonfirmasi wartawan koran ini, H. Khoirul Huda, mengatakan dirinya akan kembali maju pada Pilkada 2024. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mukomuko ini, mengaku sudah mendaftarkan diri ke beberapa Partai politik lain. Dan sudah mengikuti tes.
Saat ditanya siapa calon wakil bupatinya, Choirul Huda, belum menyebutkan nama yang pasti. Namun demikian, ia sempat menyebut dua nama, Hanasrum dan Suntoko.
‘’Bisa saja nanti berpasangan dengan pak Nas (Hanasrum, red) atau Sun (Suntoko, red)’’ kata Choirul Huda. Entah serius atau tidak, jawaban tersebut disampaikan Choirul Huda, saat duduk satu meja dengan Hanasrum dan Suntoko, dalam acara menghadiri resepsi pernikahan Wahyu Adji Wardhana, putra mantan Kades Suka Maju, Kecamatan Penarik, Basri, pada Kamis 20 Juni 2024.
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Gantung Suka Pindah Tuntas, Batas Muatan Jadi Perhatian Khusus
BACA JUGA:Lubuk Sanai Tuan Rumah Upacara HUT RI Ke-79 di Kecamatan XIV Koto
Wartawan Koran ini langsung melakukan konfirmasi kepada dua nama yang disebutkan oleh Choirul Huda. Hanasrum, saat ditanya kesiapannya menjadi wakil bupati, dengan tegas mengatakan belum siap. Ada beberapa alasan yang disampaikan. Pertama Hanasrum merupakan Caleg terpilih dari Partai Golkar, Dapil II. Dengan kata lain, Choirul Huda dan Hanasrum, sama-sama berada di partai Golkar. Alasan kedua, Hanasrum akan menjalankan amanah masyarakat yang telah memilih sebagai anggota DPRD Mukomuko periode 2024-2029.
‘’Saya belum siap menjadi wakil bupati. Menjadi anggota dewan saja belum dilantik,’’ ujar Hanasrum.
Kalimat yang hampir sama, disampaikan Suntoko, sata ditanya kesiapannya jika diajak berpasangan dengan Choirul Huda dalam Pilkades 27 November mendatang. Suntoko menyampaikan dalam 1 tahun kedepan dirinya tidak masuk dalam dunia politik praktis. Namun demikian, Suntoko tidak mengatakan alasan yang pasti.
‘’Dalam setahun kedepan, saya istirahat dari politik,’’ ujar Suntoko.*