Hewan Kurban di Mukomuko Meningkat, dari 908 Menjadi 1.014 Ekor

Cincang sapi kurban.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Jumlah hewan kurban yang dipotong masyarakat Mukomuko pada lebaran Idul Adha 2024 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana mencapai 1000 ekor lebih. Pada lebaran haji tahun 2023, jumlah hewan kurban yang disembelih mencapai 908 ekor. Terbanyak pada tahun 2022, jumlah hewan kurban di Kabupaten Mukomuko mencapai sebanyak 1.251 ekor. 

Pantauan dari media ini, proses penyembelihan hewan korban umumnya sudah dilaksanakan setelah salat ied, juga ada yang menunda besoknya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, SH.I mengatakan untuk jumlah hewan kurban laporan sementara sudah diangka 1.014 ekor. Di beberapa kecamatan jumlah hewan kurban yang disembelih sudah diatas 100 ekor, sementara kecamatan lainnya puluhan ekor.

- Kecamatan Penarik: 135 ekor dengan rincian 117 sapi, dan 18 kambing.

- Kecamatan XIV Koto: Sebanyak 114 ekor, rinciannya 94 sapi dan 20 ekor kambing.

- Kecamatan Teramang Jaya: 110 ekor dengan rincian 27 ekor kerbau, 47 sapi, dan 26 kambing.

BACA JUGA:Trik Petani Sumber Makmur Atasi Padi Roboh

- Kecamatan Sungai Rumbai: 106 ekor hewan kurban, rinciannya 2 ekor kerbau, 64 ekor sapi, dan 40 kambing.

- Kecamatan Air Manjuto: 105 ekor hewan kurban, terdiri 101 sapi dan 4 ekor kambing.

"5 kecamatan tersebut, hewan kurbannya lebih dari 100 ekor. Kecamatan lain masih di bawah 100, data ini sementara," katanya.

Kemungkinan jumlahnya akan bertambah, karena KUA masih mendata. Biasanya data final setelah proses penyembelihan berlangsung.

Karena di setiap masjid kadang terjadi penambahan dengan tiba-tiba pada saat sebelum penyembelihan, juga ada warga yang menyembelih dan membagikan sendiri hingga belum terdata.

Diakuinya, jumlah hewan kurban tahun ini lebih banyak dari tahun 2023 dan lebih sedikit dibandingkan tahun 2022. Namun data jumlah hewan kurban tahun 2024 ini masih berubah, bahkan bisa saja lebih banyak dari tahun 2022," jelas Widodo. 

Dinas Pertanian Kabupaten, memantau dan memeriksa seluruh hewan kurban sebelum dan sesudah pemotongan dilakukan. 

Inspeksi visual terhadap daging kurban dengan cara memperhatikan warna, tekstur dan bau daging. Daging yang segar memiliki warna yang cerah, tekstur yang kenyal dan tidak memiliki bau tidak sedap.

BACA JUGA:Kompak, Warga Arah Tiga Tuntas Salurkan Hewan Kurban

Memeriksa bagian balam dengan cara memotong daging dengan pisau yang bersih dan perhatikan jaringan otot, organ dan lemak. Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi atau penyakit yang jelas pada organ-organ dalam hewan. Tujuannya untuk memastikan hewan kurban benar-benar sehat dan dagingnya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.*

Tag
Share