Trik Petani Sumber Makmur Atasi Padi Roboh
Padi roboh yang telah diikat oleh petani agar tetap bisa berdiri kokoh.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri, khususnya wilayah Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang memasuki panen padi. Namun menjelang panen ini, banyak batang padi roboh. Diketahui penyebab robohnya batang padi tersebut, yakni akibat hujan deras disertai angin kencang. Sehingga para petani saat ini tengah sibuk mengikat batang padi mereka agar kembali berdiri. Supaya padi tersebut tetap bisa dipanen menggunakan mesin dan buahnya tidak berguguran.
Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo mengatakan, sebagian petani di desanya masih belum panen padi. Sebab pada saat turun tanam memang tidak dilakukan secara serentak. Sehingga ada yang panen lebih dulu, namun masih ada yang baru mau panen. Terkait keluhan, para petani mayoritas mengeluhkan banyaknya padi yang roboh. Sehingga mereka terpaksa mengingat batang padi tersebut agar kembali berdiri seperti semula.
“Untuk wilayah kita masih ada sebagian belum panen. Padi petani juga cukup banyak yang roboh,”katanya.
BACA JUGA:Target Pengajuan DD Tahap II, Tanjung Alai Kebut Fisik Tahap I
Masih Kades, sebab jika tidak diikat dan hanya dibiarkan roboh tentu petani akan mengalami banyak kerugian. Diantaranya perkembangan padi tidak akan maksimal dan berpengaruh terhadap hasil. Kemudian saat panen biasanya tidak akan maksimal jika menggunakan mesin combine. Sehingga jika padi sudah roboh terlalu lama, panen terpaksa dilakukan secara manual. Disisi lain biaya yang dikeluarkan petani tentu lebih besar jika panen manual. Selain itu panen manual akan memakan waktu lebih lama.
“Makanya yang padinya roboh terpaksa mengeluarkan tenaga ekstra mengikat batang padi agar nantinya hasil panen tetap maksimal,”sambungnya.
Salah seorang petani di Sumber Makmur, Amri mengatakan, peristiwa padi roboh ini memang hampir merata dialami oleh para petani termasuk dirinya. Berdasarkan pengalaman dan keluhan teman-teman petani lain, padi yang paling banyak roboh, yaitu varietas inpari 32. Sebab varietas padi jenis lain tetap ada yang roboh, namun tidak terlalu banyak.
BACA JUGA:Kompak, Warga Arah Tiga Tuntas Salurkan Hewan Kurban
“Ya memang mayoritas di seluruh lahan padi pasti roboh. Walaupun memang jumlah robohnya berbeda-beda tergantung jenis varietas yang ditanam,”tutupnya.*