Anak Rawan Jadi Korban Kekerasan dan Seksual, Polres Ambil Langkah Pencegahan

Polres--

KORAN DIGITAL RM – Hingga akhir September 2023, tercatat 19 anak di Kabupaten Mukomuko terlibat dalam kasus kekerasan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.

Ada yang menjadi korban, ada juga yang menjadi pelaku. Terkait hal tersebut, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres melakukan pencegahan. Jumat 24 November tim PPA Polres Mukomuko turun ke SMPN 13 Mukomuko, di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.

Tim dipimpin oleh Kanit PPA Polres Mukomuko IPDA Kurtani. Tujuannya adalah melakukan sosialisasi agar anak tidak terlibat kekerasan.

Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto, SH., S.I.K., MH., melalui Kanit PPA IPDA Kurtani menyampaikan kegiatan pemberian pemahaman kepada pelajar ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar terkait pentingnya ikut mencegah kekerasan perempuan dan anak khususnya di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. 

‘’Polres Mukomuko punya kewajiban untuk menyampaikan kepada generasi muda terutama pelajar agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang berdampak buruk.

Kami tentunya berharap melalui sosialisasi ini dapat memberikan nilai positif sehingga secara langsung dapat menekan dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Mukomuko,’’ ungkap IPDA Kurtani.

Selain itu, IPDA Kurtani selaku narasumber juga menyampaikan bahwa sosialisasi ini selain untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Juga upaya untuk mencegah agar para pelajar di Kabupaten Mukomuko terhindar dari narkoba dan perbuatan yang melanggar hukum.

‘’Anak-anak ini jiwanya masih sangt labil. Mereka sangat rawan terpengaruh hal-hal yang negative,’’ tambah IPDA Kurtani.

Masih IPDA Kurtani, selain ke SMPN 13 ini, kegiatan yang sama akan dilakukan di sekolah-sekolah lain. Jika memungkinkan, akan turun ke seluruh sekolah yang ada di Mukomuko. Kalau tidak bisa ke seluruh sekolah, kegiatan ini akan dilakukan seoptimal mungkin.

‘’Kami akan melakukan sosialisasi semaksimal mungkin. Selain secara resmi dengan turun ke sekolah-sekolah, juga secara personal,’’ demikian IPDA Kurtani.*

Tag
Share