Manfaatkan Waktu Luang Dengan Berbudidaya Jamur Tiram, Ini Caranya

Manfaatkan Waktu Luang Dengan Berbudidaya Jamur Tiram, Ini Caranya.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Pleurotus ostreatus atau jamur tiram dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai jamur tiram. Jamur jenis ini merupakan jamur kayu yang tumbuh mendatar dan berjajar. Bentuknya seperti cangkang yang melebar, bertangkai, seperti corong dangkal.

Beberapa orang mengenalnya sebagai salah satu jenis jamur Barat yang memiliki banyak jenis berbeda, khususnya jamur tiram dengan jenis warna putih susu, merah muda, abu-abu dan bahkan coklat. Namun jamur porcini adalah yang paling umum dan banyak ditanam. 

Kelompok ini termasuk basidiomycetes, khususnya tumbuhan berwarna putih yang ditandai dengan bintik-bintik pucat pada substrat yang digunakan.

Cara menanam jamur tiram langkah sederhana

1. Memilih benih yang baik

Banyak petani yang tidak memperhatikan langkah ini, sehingga miselium tidak dapat tumbuh sesuai keinginan. Ada dua cara untuk mendapatkan benih yang baik: menanam benih murni sendiri, mendapatkan hasil EF1, atau membeli dari dealer terpercaya. Namun jika Anda masih pemula, lebih baik membeli bibit yang sudah jadi. Pilih bibit jamur yang BER sekitar 75%, pastikan miselium berwarna putih dan tumbuh merata pada media. Pastikan varietas jamur tidak kadaluwarsa.

Jika ingin menanam varietas sendiri, petani perlu memiliki varietas induk jamur yang berkualitas untuk membuat PDA. Ketika PDA diproduksi, jamur tersebut dikatakan membawa banyak spora jamur. Bentuknya harus tebal dan bercirikan miselium yang baik.

Nah, jika kualitas F2 yang dihasilkan bagus, maka turunannya bisa dipindahkan ke F3. Namun, sebaiknya selesaikan F2 saja agar kualitasnya maksimal. Derajat kenaikan atau penurunan kepadatan miselium dapat diamati di bawah mikroskop. Sayangnya, tingkat kekuatan atau vigor tersebut akan menurun jika terus diteruskan ke benih berikutnya.

Untuk menghasilkan benih, petani dapat menggunakan beberapa media tanam berbahan dasar jagung, biji-bijian atau campuran penggergajian kayu. Bila dibuat F2 maka tanaman akan tumbuh lebih kuat dibandingkan bila ditanam pada jagung. Namun, kumbun sering kali diganggu oleh hewan pengerat berbahaya. Baglog dapat rusak karena korosi biji jagung yang terus menerus.

Pori-pori pada baglog dapat menyebabkan kontaminasi. Karena dampak ini, banyak petani yang akhirnya memilih pabrik penggergajian kayu. Bahan ini dinilai lebih aman dan cocok untuk menanam jamur. Formula dengan perbandingan jagung/jagung giling 1:2:3 akan menghasilkan nutrisi yang baik. Kemudian perhatikan saja penanaman bibit yang baik. Waktu yang dibutuhkan adalah 24 jam dengan suhu berkisar 38°C.

2. Pembuatan media

Pada umumnya jamur tiram tumbuh di tong kayu. Bahan bakunya adalah dedak padi, serbuk gergaji atau kapur dan kapur. Campuran ketiga bahan tersebut nantinya akan menghasilkan jamur tiram. Bahan-bahan tersebut harus dalam takaran yang sesuai, yaitu 100 kg gabah dan 10 kg dedak padi, serta 1 hingga 2 kg kalsium dan jeruk nipis. Kemudian aduk semua bahan hingga rata dan tambahkan air hingga mencapai 60% dari berat bahan.

Tutup adonan dengan rapat, bisa menggunakan terpal atau plastik. Gunakan plastik berukuran 17 x 30 atau 15 x 30 dan isi dengan adonan. Pastikan komposisinya padat. Sebuah wadah berisi bahan dapat memiliki berat hingga 1,8 kg.

3. Fermentasi

Media Hal ini juga harus diperhatikan sebelum melanjutkan proses pertumbuhan. Dengan fermentasi, hasil pertanian akan lebih positif. Fungsi lain dari proses ini adalah untuk memusnahkan jamur liar lain yang menghambat pertumbuhan jamur tiram. Tanah juga mengalami pelapukan atau pengomposan pada substratnya.

Cara ini cukup sederhana, diamkan media tanam selama 5 hingga 10 hari. Ini untuk tujuan pengomposan atau memperbaiki bahan tanah. Dengan proses ini, suhu di sekitar material juga akan meningkat hingga 70°C. Proses pemerataan lantai dapat dilakukan dengan memutar material dari segala sisi. Media tanam jamur siap digunakan apabila warna sudah cukup gelap.

4. Inokulasi Baglog

Baglog dapat segera dipindahkan ke tempat inokulasi dan didiamkan selama 1 x 24 jam hingga suhu kembali normal. Pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah spora penyebab penyakit. Kemudian tutupi leher botol sebentar dengan alkohol hingga sebagian kapas gosong, lalu matikan api dan buka tutup botol kapas. Aduk benda-benda yang sudah disterilkan di atas api. Pindahkan benih dari botol ke dalam baglog hingga mencapai leher botol. Lapisi baglog dengan kapas.

Kebersihan ruangan sangat perlu diperhatikan. Untuk disinfeksi, petani dapat memilih alkohol atau alkohol kuat yang dapat disemprotkan dengan alat penyemprot. Selain mendisinfeksi ruangan, tangan yang menanam tanaman juga harus menggunakan alkohol. Untuk mengumpulkan benih atau membuang raknya, gunakan sendok yang lebih kecil, ringan dan praktis.

5. Masa inkubasi

Mengapa jamur memerlukan masa inkubasi untuk berkembang? Pada tahap ini mikroorganisme akan diinokulasi ke dalam media yang telah disediakan sehingga penumbuh dapat memantau pertumbuhannya. Ruang inkubasi harus memenuhi peraturan tertentu agar miselium dapat tumbuh dengan cepat. Inilah sebabnya mengapa jamur tiram harus disimpan pada suhu ruangan antara 22°C dan 28°C. Kelembaban yang dibutuhkan adalah 60-70%. Untuk memantau suhu dan kelembapan dalam ruangan, petani sering menggunakan termometer dan higrometer.

Proses inkubasi berlangsung beberapa minggu hingga miselium dapat tumbuh dengan sempurna. Tanda keberhasilan akan terlihat setelah dua minggu, miselium akan tumbuh dengan cara merangkak ke bawah.

Di atas ruang inkubasi, baglog dapat diletakkan dalam posisi vertikal dan ditumpuk menjadi tiga bagian. Jika miselium muncul, lepaskan kertas penutupnya. Ingatlah untuk menyemprot jamur setiap hari untuk menjaga kelembapan. Jamur tersebut kemudian akan terus tumbuh hingga bisa dipanen. Proses ini dapat dianggap gagal jika kantong ditumbuhi miselium yang tidak sehat atau busuk. Jika hal ini terjadi, tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah mengganti media. Baglog dapat dicuci atau disterilkan kembali, kemudian dilakukan proses selama 20 hari sebelum dikirim ke kumbun.

Bisnis jamur tiram merupakan bisnis yang dapat diandalkan. 

Pengembangan budidaya dan perdagangan jamur tiram secara intensif menawarkan prospek yang sangat baik. Peluang pemasaran jamur tiram untuk memenuhi permintaan masyarakat, baik di sektor rumah tangga maupun industri kecil, restoran, dan hotel berbintang, sangatlah besar.

Buku ini membedahnya secara gamblang dari berbagai persoalan seputar jamur tiram, mulai dari meningkatnya permintaan hingga analisisnya proses pembiakan. Siapapun yang berminat dengan bisnis ini pasti langsung tahu bahwa jamur tiram relatif mudah diolah, bisa dibudidayakan dalam skala rumah tangga dan menghasilkan keuntungan positif.*

Tag
Share