Karomah Haji Ama Rd Ulama Mashur Subang Bikin Belanda Kabur Hanya Diusir Dengan Senjata Peluru Air

Haji Ama Rd. Puradiredja.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Haji Ama Rd. Puradiredja Ia lahir di Sagalaherang, Subang, pada tahun 1894 dan meninggal pada tahun 1969. Ia dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2006.

Beliau adalah seorang ulama yang berjuang di jalur Siliwangi, yaitu jalur perjuangan yang mengikuti ajaran luhur Prabu Siliwangi, raja terakhir Kerajaan Sunda. 

Haji Ama Rd. Puradiredja belajar agama Islam dari berbagai ulama, baik di tanah air maupun di tanah suci Mekah. Ia juga memiliki garis keturunan yang mulia, yaitu dari Dalem Aria Wangsa Goparana, yang merupakan keturunan dari Prabu Mundingsari Ageung, anak dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi . 

Ia juga dikenal sebagai ulama yang menguasai berbagai ilmu, seperti tafsir, hadis, fiqih, tasawuf, dan ilmu-ilmu gaib.

Selain sebagai ulama, Haji Ama Rd. Puradiredja juga dikenal sebagai pejuang yang tangguh dan setia. Ia tidak tinggal diam melihat bangsanya dijajah oleh Belanda dan Jepang. 

Ia terlibat dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti Sumpah Pemuda, Proklamasi 

Kemerdekaan, Perang Kemerdekaan, dan Konstituante. Ia juga menjadi pendiri dan pemimpin Partisan Siliwangi, sebuah organisasi perjuangan yang berbasis Islam dan Siliwangi  . Ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Menteri Agama pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Dalam perjuangannya, yang dikutip dari berbagai sumber Haji Ama Rd. Puradiredja dikabarkan memiliki karomah atau keistimewaan yang luar biasa. Salah satu karomahnya adalah ketika ia berhasil mengusir tentara Belanda yang hendak menyerbu markas Partisan Siliwangi di Sagalaherang dengan menggunakan senjata api yang hanya berisi air. 

Ia juga mampu mengobati luka-luka para pejuang dengan menggunakan air zam-zam yang ia bawa dari Mekah. Selain itu, ia juga bisa berkomunikasi dengan Prabu Siliwangi melalui mimpi dan mendapatkan petunjuk-petunjuk darinya. Karomah-karomah ini menunjukkan bahwa ia adalah ulama yang memiliki kekuatan spiritual yang tinggi dan hubungan yang erat dengan leluhurnya.

Setelah masa perjuangan dengan penjajah berakhir, Haji Ama Rd. Puradiredja kembali berjuang di bidang dakwah dan pendidikan. Ia mendirikan Pondok Pesantren Al-Muayyad di Sagalaherang, yang menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu Islam dan Siliwangi. 

Ia juga mendirikan Yayasan Pendidikan Islam Al-Muayyad, yang mengelola berbagai lembaga pendidikan, seperti sekolah dasar, menengah, dan tinggi. Ia juga dikenal sebagai ulama yang dermawan, rendah hati, dan penuh kasih sayang.

Haji Ama Rd. Puradiredja adalah sosok ulama yang menjadi "macan" di jalur Siliwangi. Ia juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama umat Islam dan warga Sunda, untuk berjuang demi kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia. Ia adalah salah satu pahlawan yang patut kita kenang dan teladani.*

 

Tag
Share