Tahun 2023, Investasi di Mukomuko Capai Rp1,4 T
Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, S.AP--
KORAN DIGITAL RM - Tahun ini, target Investasi untuk penanaman modal yang diproyeksikan untuk Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 2,2 triliun. Dari target tersebut baru tercapai Rp 1,4 triliun (T) lebih. Walau waktu sudah diakhir tahun, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko tetap optimis bisa dicapai. Dikatakan Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, S.AP, data investasi periode bulan Januari - September 2023, Mukomuko masih menyandang predikat daerah penyumbang investasi yang jumlahnya cukup tinggi yaitu sebesar Rp 1,430 triliun. Namun demikian, jika dilihat dari target, masih cukup jauh untuk dicapai.
"Realisasi investasi kita hingga triwulan tiga sudah cukup tinggi meski belum mencapai target. Di Bengkulu kita masih masuk yang tertinggi," katanya.
BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Bento Banjir Air Bersih
Lanjutnya, investasi terbesar dari sektor industri pengolahan sawit dan replanting sawit. Seperti di PT Agro dan PT DDP. Selain itu, ditambah lagi dari upgrade nilai 14 pabrik yang membeli alat baru. Pihaknya optimistis target investasi sebesar Rp 2,2 triliun dapat dicapai dengan sisa waktu tiga bulan terakhir terhitung bulan Oktober - Desember 2023. Sebab ada tiga investasi yang bakal masuk akhir tahun, nilainya cukup besar. Adapun investasi berpeluang masih yaitu pembangunan pabrik baru di Kecamatan Ipuh, kemudian pembangunan pelabuhan CPO di Teramang Jaya dan ketiga investasi PLN tegangan tinggi. Semua ini nilainya cukup besar, bahkan kalau terlaksana bisa melebihi target investasi Rp 2,2 triliun tersebut.
"Dan kita asumsikan, nilai kedua investasi ini mencapai Rp 660 miliar. Artinya kalau kita globalkan, realisasi investasi saat ini sebesar Rp 1,430 triliun ditambah Rp 660 miliar. Totalnya mencapai Rp 2,190 triliun. Dan kekurangan Rp 10 miliar untuk mencapai target Rp 2,2 triliun itu, kita tutupi dari investasi pabrik beras di Kecamatan Air Dikit. Belum lagi hitungan investasi dari PLN," ujarnya.
BACA JUGA:Pemdes dan BPD Wajib Jaga Netralitas
Upaya pendataan investasi yang masuk ke Kabupaten Mukomuko sambung Juni, juga terus dilakukan secara kontinu kepada pengelola kawasan industri berikut perusahaan yang berproduksi di daerah ini. Pihaknya kembali mengaku optimistis target ini bisa tercapai karena sampai hari ini minat investor untuk datang dan menanamkan modal di Kabupaten Mukomuko masih tinggi. Menurut dia, penanaman modal dari pihak investor luar daerah masih menjadi penyumbang investasi tertinggi di Kabupaten Mukomuko hingga membuat daerah ini terus dikenal sebagai daerah kawasan industri di Provinsi Bengkulu.*