Alat Berat Digunakan dalam Pencarian Korban Tenggelam
Alat Berat Digunakan dalam Pencarian Korban Tenggelam.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Berbagai daya dan upaya dilakukan dalam upaya pencarian korban tenggalam di Sungai Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pesel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Selain menggunakan perahu karet, sampan, juga melibatkan alat berat jenis eksavator. Perahu digunakan untuk menyusuri perairan. Sedangkan alat berat digunakan untuk mengambil dan menyingkirkan ranting dan kayu yang ada dalam sungai.
Ada kemungkinan, korban yang belum ditemukan, tersangkut pohon yang ada di dasar sungai. Pencarian dengan cara menyelam tidak dimungkinkan pasalnya air sungai yang keruh, serta arus yang deras.
Namun hingga hari keempat pencarian, dua korban yang diketahui bernama Toni dan Dani belum juga ditemukan keberadaanya.
"Hari Minggu, 12 Mei 2024 ini memasuki hari keempat. Segala daya dan upaya sudah dilakukan baik oleh pihak keluarga, masyarakat dan tim gabungan. Namun dua orang korban belum bisa kita temukan," ujar Rusman.
Dijelaskannya, ia bersama pihak keluarga dan masyarakat dibantu tim gabungan masih berusaha melakukan penelusuran aliran sungai.
Diharapkan Rusman, pencarian di hari ke empat ini bisa membuahkan hasil.
"Siang dan malam, kami semua selalu berusaha dan berdoa agar dua korban bisa ditemukan. Mudah-mudahan saja, hari ini pencarian membuahkan hasil," harapnya.
Hanya mengulas, krologis kejadian hanyutnya dua warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto di Sungai Lunang Kabupaten Pesisir Selatan.
Bermula pada Kamis pagi, 9 Mei 2024. Pagi itu, kedua korban sedang melansir sawit dengan cara menggunakan perahu menyeberangi Sungai Lunang.
Awalnya proses melansir berjalan dengan lancar hingga beberapa TBS berhasil diseberangkan.
Namun naas, saat keduanya kembali memuat sawit dalam perahu dan mulai menyeberang.
Tiba-tiba perahunya oleng dan terbalik. Salah seorang diantaranya terpelanting dari perahu dan minta tolong ke rekannya. Lalu rekannya tanpa pikir panjang langsung lompat ingin memberi pertolongan. Tidak diketahui kejadian pastinya, tiba-tiba keduanya menghilang ke dalam sungai yang keruh.*