Ini Alasan Islam Tidak Melarang Musik, Dengan Alasan Berikut

Ini Alasan Islam Tidak Melarang Musik.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Dalam praktiknya, musik yang mengandung pesan positif dan membangun, yang menginspirasi kebaikan dan keharmonisan, tidak hanya diperbolehkan tetapi juga disarankan. 

Musik yang seperti ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada nilai-nilai keagamaan, memperkaya pengalaman spiritual, dan bahkan digunakan dalam konteks pendidikan dan dakwah.

Di sisi lain,  bila musik yang digunakan untuk tujuan yang tidak bermoral atau yang mengarah pada perbuatan maksiat, tentu saja, mendapat penilaian yang berbeda. 

Dalam hal ini, musik bisa jadi hukumnya haram jika secara eksplisit mendorong kepada kemaksiatan atau mengandung unsur yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Namun, penting untuk memahami bahwa dalam Islam, prinsip dasar mu’amalah duniawiyah adalah segala sesuatu dianggap mubah atau diizinkan hingga ada dalil yang jelas melarangnya. 

Oleh karena itu, musik, sebagai salah satu bentuk ekspresi manusia, memiliki tempatnya sendiri dalam kehidupan sosial dan budaya, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

Di tengah keragaman pandangan, terdapat ruang yang luas untuk interpretasi tentang bagaimana musik dapat berdampingan dengan nilai-nilai Agama.

Dalam konteks keislaman, musik sering kali dilihat dari dua sisi: sebagai sarana hiburan dan sebagai ekspresi spiritual. Sebagian ulama memandang musik dari perspektif syariat, mengaitkannya dengan ayat-ayat yang menyeru umat untuk menghindari ‘laghw’ atau hal-hal yang sia-sia. 

Namun, interpretasi ini tidak selalu bersifat mutlak. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, misalnya, memberikan pandangan yang lebih luas. 

Mereka berpendapat bahwa larangan tersebut tidak secara otomatis berlaku pada musik, melainkan pada konten yang mengarah pada kesesatan dan kemaksiatan.

Dengan demikian, musik tidak hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai medium yang dapat mengangkat nilai-nilai estetika dan spiritual. 

Ia menjadi jembatan yang menghubungkan dunia material dengan spiritual, mengajak pendengarnya untuk merenung dan berintrospeksi, serta menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan bermakna.

Kesimpulannya, musik dalam Islam dapat dilihat sebagai sebuah spektrum yang luas, di mana setiap nada dan irama memiliki potensi untuk membawa dampak yang berbeda tergantung pada konteks dan cara penggunaannya. 

Oleh karena itu, pendekatan yang bijaksana dan reflektif terhadap musik dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana seni suara ini dapat berkontribusi pada kehidupan yang lebih kaya dan bermakna.*

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber:

https://muhammadiyah.or.id/2024/04/islam-tidak-melarang-orang-beriman-untuk-bermain-musik/

https://muslim.or.id/20706-benarkah-musik-islami-itu-haram.html

 

Tag
Share