Kinerja 5 Pemdes ini Terlambat Program Tahap I Tak Terealisasi
Salah satu desa di Kecamatan Sungai Rumbai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I tahun 2024.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Kinerja 5 Pemerintahan Desa (Pemdes) d wilayah Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, dinilai agak lamban dari desa yang lain. Pasalnya hingga saat ini lima desa tersebut belum membagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I tahun 2024.
Adapun desa yang belum membagikan BLT-DD tahap I ini yaitu, Desa Retak Mudik, Desa Gajah Mati, Desa Sumber Makmur, Desa Gajah Mati dan Desa Sidodadi. 5 desa ini terkendala karena mereka agak lamban menyampaikan berkas pengajuan pencairan. Sehingga membuat semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD di desa ini harus gigit jari, dan belum bisa mendapatkan bantuan tunai menjelang lebaran ini.
Untuk desa yang sudah menyalurkan BLT-DD tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024 yaitu Desa Banjarsari, Desa Padang Gading, Desa Talang Gading dan Desa Gading Jaya. 4 desa ini patut menjadi kiblat atau contoh bagi desa lain. Bahkan Desa Banjar Sari dan Desa Padang Gading saat ini tidak hanya membagikan BLT-DD saja.
Bahkan sekarang mereka sudah mulai merealisasikan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari DD tahap I. Jika tidak ada halangan, kegiatan pembangunan fisik yang sudah mulai dikerjakan oleh masing-masing Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di dua desa ini, mungkin Minggu pertama masuk kerja habis lebaran nanti bangunan tersebut sudah selesai 100 persen.
"Seperti kegiatan pembangunan rehab gedung posyandu, yang direaliasikan oleh Desa Banjarsari ini. Sekarang persentase progresnya sudah mencapai 80 persen mungkin habis lebaran nanti selesai 100 persen," kata salah satu pendamping desa kecamatan sungai Rumbai, Santang Zaelani Sidik, S.Pd.
Pihaknya dari pendamping desa lanjut Santang, mulai sejak awal Desember 2023 sudah mensosialisasikan kepada semua desa di wilayah kecamatan sungai rumbai ini melakukan percepatan.
Mulai dari percepatan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes), penetapan APBDes Tahun Anggaran (TA) 2024 hingga pengajuan pencairan Dana Desa dan Anggaran Dana desa (DD/ADD) tahap I tahun 2024. Hanya empat desa yang berhasil dalam melakukan percepatan. Lima desa lagi belum berhasil.
"Kita dari pendamping dalam penyusunan RAPBDes, evaluasi RAPBDes dan penyusunan, penetapan APBDes sudah kita dampingi secara maksimal bersama pihak kecamatan. Namun, buktinya sekarang masih ada desa yang sampai saat ini belum bisa mencairkan DD dan ADD," bebernya.
Ditambahkan Santang, empat desa yang sudah berhasil melakukan percepatan, hingga saat ini sudah bisa menyalurkan BLT-DD serta merealisasikan program kegiatan pembangunan fisik ini patut diapresiasi.
Mereka dari pendamping desa sangat berharap empat desa ini juga bisa melakukan percepatan dalam merealisasikan anggaran. Namun, yang harus diperhatikan oleh setiap desa yaitu penggunaan anggaran baik DD maupun ADD harus sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan dan disepakati dalam berkas APBDes tahun 2024.
"Setidaknya empat desa yang berhasil melakukan percepatan ini, harus bisa mempertahankan kinerjanya. Dan terus berpacu dalam merealisasikan anggaran dan mempertanggungjawabkan semua anggaran yang sudah direalisasikan," tutup Santang Zaelani Sidik.*