Stok Pertamax Bukan Kosong, Ini Penjelasan Pihak SPBU Arah Tiga

Stok Pertamax Bukan Kosong, Ini Penjelasan Pihak SPBU Arah Tiga.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id – Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), ternyata bukan kosong. Melainkan sejak beberapa hari terakhir, mesin pada pompa SPBU jenis pertamax mengalami kerusakan. Sehingga untuk jenis pertamax belum bisa diperjualbelikan. Sebagaimana disampaikan Manger SPBU Arah Tiga, Eli, saat dikonfirmasi wartawan media ini.

Ia menyebutkan, sebenarnya stok BBM jenis pertamax tersedia di SPBU Arah Tiga. Tapi memang beberapa hari terakhir BBM jenis pertamax tidak diperjualbelikan. Adapun alasannya karena adanya kerusakan mesin di pos SPBU jenis pertamax. Namun pihaknya telah melakukan pembelian terhadap komponen mesin yang mengalami kerusakan. Tetapi proses perbaikan belum dilakukan. Muda-mudahan dalam waktu dekat proses perbaikan bisa berjalan dan pertamax kembali bisa diperjualbelikan di SPBU Arah Tiga. 

“BBM jenis pertamax bukan kosong, mesin nya sedang rusak. Suku cadang mesin tersebut sudah dibeli, tapi belum diperbaiki,”katanya.

Masih dikatakannya, sedangkan untuk BBM jenis pertalite setiap hari stok bakal tersedia. Dimana jumlah kuota per hari untuk kondisi saat ini sebanyak 8 ton. Namun memang terkadang terjadi keterlambatan datang stok BBM jenis pertalite. Sehingga saat pertalite kosong, terpaksa pihaknya hanya menunggu sampai mobil BBM tiba. 

“Kalau pertalite setiap hari ada stok sebanyak 8 ton. Paling hanya terjadi keterlambatan kedatangan saja,”sambungnya.

Jaka, salah seorang warga, mengatakan, BBM jenis pertamax juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Walaupun harga pertamax cukup tinggi, saat pertalite habis, masyarakat akan lari mengisi pertamax. Terlebih harga eceran biasanya melonjak saat BBM di SPBU kosong. Bahkan beberapa hari ini, hampir tidak ada penjual BBM eceran. Maka dari itu, diharapkan pihak SPBU segera kembali mengaktifkan penjualan BBM jenis pertamax. 

“Kami berharap pertamax kembali diperjualbelikan apalagi disaat pertalite sulit seperti ini,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan