Mitos vs. Fakta: Mengungkap Kebenaran tentang Bayi Baru Lahir
Mitos vs. Fakta: Mengungkap Kebenaran tentang Bayi Baru Lahir--screenshot dari web.
KORANRM.ID - Kehadiran seorang bayi baru lahir sering kali disambut dengan berbagai tradisi, kepercayaan, dan nasihat dari orang-orang di sekitar kita. Namun, tidak semua informasi yang kita dengar itu benar. Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai perawatan bayi baru lahir. Penting bagi orang tua untuk membedakan antara mitos dan fakta agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan terbaik untuk buah hati mereka. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang bayi baru lahir beserta faktanya:
Mitos 1: Bayi Baru Lahir Tidak Bisa Melihat atau Mendengar
• Mitos: Bayi baru lahir tidak bisa melihat atau mendengar dengan jelas.
• Fakta: Bayi baru lahir memang belum memiliki penglihatan dan pendengaran yang sempurna, tetapi mereka bisa melihat dan mendengar. Penglihatan bayi baru lahir masih buram dan terbatas pada jarak sekitar 20-30 cm, tetapi mereka dapat mengenali wajah orang tua mereka. Pendengaran bayi juga sudah berfungsi dengan baik, dan mereka dapat mengenali suara ibu mereka sejak dalam kandungan.
Mitos 2: Bayi Baru Lahir Harus Dimandikan Setiap Hari
• Mitos: Bayi baru lahir harus dimandikan setiap hari agar tetap bersih dan sehat.
• Fakta: Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. Mandi terlalu sering dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan iritasi. Cukup mandikan bayi 2-3 kali seminggu. Setiap hari, Anda bisa membersihkan wajah, leher, dan area popok bayi dengan waslap basah.
Mitos 3: Bayi Baru Lahir Harus Diberi Minum Air Putih
• Mitos: Bayi baru lahir harus diberi minum air putih agar tidak dehidrasi.
• Fakta: Bayi baru lahir tidak membutuhkan air putih tambahan. ASI atau susu formula sudah mengandung cukup cairan untuk memenuhi kebutuhan bayi. Pemberian air putih pada bayi di bawah 6 bulan dapat menyebabkan gangguan elektrolit dan bahkan keracunan air.
Mitos 4: Bayi Baru Lahir Harus Dipakaikan Bedak Agar Kulitnya Halus
• Mitos: Bayi baru lahir harus dipakaikan bedak agar kulitnya halus dan tidak lembap.
• Fakta: Penggunaan bedak pada bayi tidak dianjurkan. Bedak dapat terhirup oleh bayi dan menyebabkan masalah pernapasan. Selain itu, bedak juga dapat menyumbat pori-pori kulit bayi dan menyebabkan iritasi.
Mitos 5: Bayi Baru Lahir Harus Dijemur di Bawah Sinar Matahari Pagi Agar Tidak Kuning
• Mitos: Bayi baru lahir harus dijemur di bawah sinar matahari pagi agar tidak kuning (jaundice).
• Fakta: Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi memang dapat membantu menurunkan kadar bilirubin penyebab kuning. Namun, menjemur bayi terlalu lama atau pada saat matahari terlalu terik dapat membahayakan kulit bayi. Konsultasikan dengan dokter mengenai cara penanganan jaundice yang tepat.
BACA JUGA:7 Fakta Mengejutkan tentang Bayi yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
Mitos 6: Bayi Baru Lahir Harus Dibedong Agar Kakinya Lurus
• Mitos: Bayi baru lahir harus dibedong dengan ketat agar kakinya lurus.
• Fakta: Membedong bayi dengan ketat tidak akan membuat kakinya lurus. Posisi kaki bayi yang baru lahir memang terlihat bengkok, tetapi ini adalah kondisi normal yang akan membaik seiring dengan pertumbuhan bayi. Membedong bayi terlalu ketat justru dapat menghambat perkembangan pinggul bayi.
Mitos 7: Bayi Baru Lahir Harus Diberi Makanan Padat Setelah Usia 4 Bulan
• Mitos: Bayi baru lahir harus diberi makanan padat setelah usia 4 bulan.
• Fakta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Setelah usia 6 bulan, bayi baru boleh diperkenalkan dengan makanan padat pendamping ASI (MPASI).
Mitos 8: Bayi Baru Lahir Harus Diberi Madu Agar Sehat
• Mitos: Bayi baru lahir harus diberi madu agar sehat dan kuat.
• Fakta: Pemberian madu pada bayi di bawah 1 tahun sangat berbahaya karena dapat menyebabkan botulisme, yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
Mitos 9: Bayi Baru Lahir Harus Tidur Tengkurap Agar Tidak Tersedak
• Mitos: Bayi baru lahir harus tidur tengkurap agar tidak tersedak saat muntah.
• Fakta: Posisi tidur tengkurap meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Bayi sebaiknya tidur telentang untuk mengurangi risiko SIDS.
Mitos 10: Bayi Baru Lahir Tidak Merasakan Sakit
• Mitos: Bayi baru lahir tidak merasakan sakit seperti orang dewasa.
• Fakta: Bayi baru lahir merasakan sakit. Mereka memiliki sistem saraf yang lengkap dan dapat merasakan nyeri. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perawatan yang lembut dan hati-hati pada bayi.
Dengan memahami perbedaan antara mitos dan fakta, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan bayi baru lahir. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kesehatan dan perawatan bayi Anda.