Tim Monev Kecamatan Penarik Sorot Pengelolaan Program Ketahanan Pangan Desa
Penyampaian hasil evaluasi di kantor desa MMS.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id — Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Penarik melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan dan pengelolaan Program Ketahanan Pangan di sejumlah desa sejak 21 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh atas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025 serta pelaksanaan program ketahanan pangan tiga tahun terakhir, yakni 2022 hingga 2024.
Tim Monev yang dipimpin Sekretaris Camat (Sekcam) Penarik, Yuliana, SE, melakukan pemeriksaan lapangan di dua desa pada Jumat (24/10), yakni Desa Marga Mulya Sakti (MMS) dan Desa Lubuk Mukti. Evaluasi mencakup dua aspek utama, yaitu realisasi fisik dan administrasi dari program ketahanan pangan yang dibiayai APBDes.
Di Desa Marga Mulya Sakti, tim menemukan bahwa dari delapan item kegiatan fisik yang direncanakan, lima di antaranya telah selesai dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan sudah diserahkan kepada masyarakat. Sementara tiga item lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
“Dari segi fisik tidak banyak catatan. Namun, dari sisi administrasi masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi,” ujar Sekcam Penarik, Yuliana.
Selain meninjau kegiatan fisik, tim Monev juga memeriksa program ketahanan pangan berupa pengadaan ternak kambing yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa desa belum memiliki data perkembangan ternak tersebut, baik jumlah, kondisi, maupun pemanfaatannya.
“Ternak kambing hasil program ketahanan pangan merupakan aset desa. Karena itu, desa harus memiliki data perkembangan ternak agar dapat dipantau dan dilaporkan secara berkala,” tegas Yuliana.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Desa Marga Mulya Sakti, Mulyono, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil evaluasi tim dengan melengkapi kekurangan administrasi dan melakukan pendataan aset desa.
“Kami berterima kasih atas masukan dan evaluasi yang diberikan. Ini menjadi bahan perbaikan bagi kami agar pengelolaan program ke depan lebih tertib dan transparan,” ungkap Mulyono.
Kegiatan Monev ini diharapkan mampu memperkuat akuntabilitas pemerintah desa dalam mengelola dana dan program ketahanan pangan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan mendukung ketahanan ekonomi desa di Kecamatan Penarik.