Pir Berbentuk Buddha: Keunikan Buah yang Mencuri Perhatian Dunia
Pir Berbentuk Buddha: Keunikan Buah yang Mencuri Perhatian Dunia-Pir Berbentuk Buddha: Keunikan Buah yang Mencuri Perhatian Dunia-screenshot dari web.
KORANRM.ID - Di tengah keragaman buah-buahan yang ada di dunia, ada satu jenis buah yang mencuri perhatian karena bentuknya yang unik dan tidak biasa: pir berbentuk Buddha. Buah ini bukan hasil rekayasa genetika, melainkan hasil dari teknik pertanian kreatif yang menghasilkan buah dengan bentuk yang menyerupai patung Buddha.
Asal Usul dan Pencipta
Pir berbentuk Buddha pertama kali diperkenalkan oleh seorang petani bernama Hao Xianzhang dari Hebei, Tiongkok. Setelah enam tahun bereksperimen, Hao Xianzhang berhasil mengembangkan teknik untuk menumbuhkan pir dalam cetakan khusus yang berbentuk patung Buddha. Ide ini muncul dari keyakinannya bahwa buah berbentuk Buddha akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi siapa pun yang memakannya.
Proses Pembuatan yang Teliti
Proses pembuatan pir berbentuk Buddha membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Pemilihan Bibit: Hao Xianzhang memilih bibit pir berkualitas tinggi yang memiliki potensi untuk tumbuh dengan baik.
2. Pembuatan Cetakan: Cetakan berbentuk patung Buddha dibuat dari plastik transparan yang tahan terhadap cuaca dan tekanan.
3. Pemasangan Cetakan: Ketika buah pir masih sangat kecil, cetakan dipasang di sekeliling buah tersebut.
4. Perawatan Intensif: Selama masa pertumbuhan, buah pir dirawat dengan intensif, termasuk penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama.
5. Pelepasan Cetakan: Setelah buah pir mencapai ukuran yang diinginkan, cetakan dilepas dengan hati-hati.
Makna Budaya dan Kepercayaan
Di Tiongkok, Buddha adalah simbol kebijaksanaan, kedamaian, dan keberuntungan. Oleh karena itu, pir berbentuk Buddha dianggap sebagai buah yang istimewa dan memiliki makna spiritual. Banyak orang percaya bahwa memakan pir berbentuk Buddha akan membawa keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan.
BACA JUGA:Buah Naga: Eksotisme yang Kaya Manfaat
Popularitas dan Kontroversi
Pir berbentuk Buddha dengan cepat menjadi populer di Tiongkok dan negara-negara lain di dunia. Buah ini sering dijadikan hadiah atau suvenir karena keunikannya dan makna simbolisnya. Namun, popularitas pir berbentuk Buddha juga memicu kontroversi. Beberapa orang mengkritik teknik pertanian ini sebagai bentuk eksploitasi terhadap alam dan merusak nilai estetika buah-buahan alami.
Harga yang Fantastis
Karena proses pembuatannya yang rumit dan makna simbolisnya, pir berbentuk Buddha dijual dengan harga yang cukup mahal. Satu buah pir berbentuk Buddha dapat dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada ukuran dan kualitasnya.
Alternatif Buah Berbentuk Unik Lainnya
Selain pir berbentuk Buddha, ada juga beberapa petani yang mencoba membuat buah-buahan berbentuk unik lainnya, seperti semangka berbentuk kubus, apel berbentuk hati, dan mentimun berbentuk bintang. Teknik pertanian ini menunjukkan kreativitas manusia dalam menciptakan produk pertanian yang unik dan menarik.
Pir berbentuk Buddha adalah contoh unik dari bagaimana kreativitas manusia dapat mengubah bentuk buah-buahan alami menjadi karya seni yang bernilai budaya dan simbolis. Meskipun kontroversial, pir berbentuk Buddha tetap menjadi daya tarik bagi banyak orang di seluruh dunia.