Menuju Digitalisasi, 71 Sekolah Masih Krisis Listrik dan Internet
Menuju Digitalisasi, 71 Sekolah Masih Krisis Listrik dan Internet.-Amris-Radar Mukomuko
koranrm.id - Pemerintah tengah menggiatkan program transformasi digital di bidang pendidikan untuk menunjang kualitas pendidikan yang lebih baik. Terdapat 144 SD dan 58 SMP yang menjadi sasaran program digitalisasi di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Namun agaknya, program ini tidak mudah direalisasikan seca total. Menurut data Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, masih ada 71 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) belum didukung jaringan listrik dan jaringan internet yang stabil. Rinciannya 46 SD dan 25 SMP.
Yang lebih parahnya, ada empat sekolah di wilayah mengalami kesulitan akses internet yang cukup mengkhawatirkan, salah satunya ada SMP tercatat sama sekali belum memiliki jaringan internet, sehingga para guru dan murid harus belajar tanpa dukungan teknologi yang memadai. Padahal, transformasi digital di bidang pendidikan tengah dicanangkan secara nasional ini sangat tergantung pada jaringan listrik dan internet.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko sudah membuat terobosan. Seperti disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ramon Hosky, ST, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Listrik dan internet merupakan kebutuhan pokok bagi sekolah-sekolah yang tengah beradaptasi dengan sistem pembelajaran digital. Kami berharap segera ada perhatian dan bantuan, agar anak-anak Mukomuko tidak tertinggal,” kata Ramon.
Dinas Pendidikan juga menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar untuk memperbaiki fasilitas, tetapi juga demi memastikan generasi muda di Mukomuko memiliki kesempatan belajar yang setara dengan daerah lain. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, diharapkan krisis listrik dan internet yang membelenggu 71 sekolah ini segera teratasi.
“Dengan begitu, program digitalisasi sekolah benar-benar dapat terwujud di seluruh sekolah dalam wilayah Kabupaten Mukomuko,” pungkasnya.