Mantan Ketua Tim Pemenangan Huda-Haidir Mengundurkan Diri dari Kader Golkar

Muslim Chaniago.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Partai Golongan Karya (Golkar) kehilangan salah seorang kader terbaiknya. 

Muslim Chaniago, SH, MH telah secara resmi mengundurkan diri dan berhenti sebagai anggota/kader Partai Golongan Karya. 

Surat pengunduran diri tertanggal 13 Maret 2024 tersebut tujukan kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya. C.q. Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Mukomuko-Bengkulu. 

Pemilik NPAG: 1706.123179.0002, dan NIK: 1706. 123179.0002, mengundurkan diri dari anggota/kader Partai Golongan Karya, dengan alasan ingin berkonsentrasi pada bidang pekerjaan dan profesi yang lain. 

Seperti yang diketahui bersama, bahwa Muslim Chaniago, pernah menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, H. Choirul Huda, SH dan  Haidir, S.IP (Huda-Haidir). Dan hasilnya, pasangan Huda-Haidir menjadi bupati dan wakil bupati Mukomuko, periode 2015-2020. 

BACA JUGA:Choirul Huda Butuh Calon Wabup, Ini Ciri Sosok Yang Diinginkan

Selama 14 tahun menjadi kader Golkar, Muslim Chaniago pernah menjadi calon legislatif DRPD Provinsi Bengkulu, pada tahun 2014. Terbaru, tahun 2024, Muslim Chaniago tercatat sebagai calon anggota DPRD Mukomuko Daerah Pemilihan 1.

"Saya bergabung dan menjadi anggota partai Golkar sejak tahun 2010. Saya berpikir, jabatan merupakan alat yang paling tepat untuk berbuat baik. Tapi, di tangan orang yang tidak tepat, jabatan juga bisa menjadi alat kejahatan yang paling sadis," ujar Muslim. 

Disampaikan Muslim, setidaknya ada 4 alasan yang membuatnya tertarik untuk bergabung dengan Partai Golkar.

Pertama, Golkar merupakan partai politik yang setia pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang menjadi cita-cita Bangsa Indonesia yang telah diletakan oleh para pendiri negara.

Kedua, Golkar merupakan partai politik yang konsisten memperjuangkan dan membela nilai-nilai kemajemukan/pluralism, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan ekonomi kerakyatan.

BACA JUGA:Malam Ini Timnas Vs Vietnam, Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketiga, Golkar merupakan partai politik yang konsisten sebagai partai tengah yang berhaluan moderat ketiga. 

Dan keempat, Golkar merupakan partai yang terbuka yang mengusung gagasan pembaharuan. 

"Menjadi kader partai politik, ada nilai plus dan minusnya. Setelah tidak menyandang embel-embel kader partai, mungkin saja lebih bebas melangkah," demikian Muslim.*

Tag
Share