Penghujung Tahun, 13 Warga Sumber Makmur Dapat Bantuan Rp 1.500.000
Kades Sumber Makmur saat menyerahkan BLT-DD secara simbolis kepada salah satu KPM.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Sebenyak 13 warga Desa Sumber Makmur Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, sebelum tutup tahun 2025 ini, kembali menerima bantuan tunai sebesar Rp 1.500.000. Dimana bantuan itu adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang bersumber langusng dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2025. Kemudian 13 warga yang menerima bantuan tersebut, adalah warga yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dimana untuk 13 warga yang ditetapkan menjadi penerima bantuan ini, adalah warga yang dikategorikan miskin ekstrim. Mereka ditetapkan sebagai KPM BLT-DD atas kesepakatan bersama melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Kepala Desa (Kades) Sumber Makmur, Jumat, melalui Sekdes, Wahyu dihubungi mengatakan, dalam penyaluran terakhir ditahun 2025 ini, masing-masing KPM menerima uang sebanyak Rp 1.500.000. Jumlah tersebut untuk 5 bulan sekaligus. Yaitu bulan Agustus, September Oktober, November dan untuk bulan Desember ini. Dimana besaran bantuan ini per bulannya adalah sebesar Rp 300.000. Penyaluran bantuan ini, semua KPM diundang ke balai desa. Bagi yang berhalangan sakit, maka perwakilan dari Pemdes Sumber Makmur turun langsung ke rumah KPM tersebut.
"Ya, kemerin kita menuntaskan program pebyaluran BLT-DD untuk tahun 2025. Penyaluran terakhir ini dilakukan 5 bulan sekaligus," kata Wahyu tempo hari.
Lanjutnya, program penyaluran BLT-DD ini adalah salah satu program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dan program ini wajib dialokaskan semua desa penerima dana desa. Di Sumber Makmur, dia memastikan penyaluran bantuan ini tidak terjadi tumpang tindih. Warga yang ditetapkan sebagai penerima bantuan ini, adalah warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim. Tetapi belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. Seperti Prograk Keluarga Harapan (PKH), BPNT dan jenis bantuan lainnya.
"Penyeleksian warga penerima bantuan ini dilakukan secara transfaran dalam Musdesus. Dalam Musdesus itu dihadiri langsung oleh BPD, sesepuh dan tokoh masyarakat. Dan warga yang kita tetapkan sebagai penerima bantuan ini sesuai dengan kesepakatan bersama," paparnya.
Ditambahaknnya, untuk tahun depan kemungkinan besar program ini masih ada. Karena untuk penyusunan dokumen perencanaan tahun 2026 mendatang, mereka masih mempedomani regulasi dan petunjuk teknis tahun berjalan. Semua program prioritas dari perintah pusat masih sama dengan tahun ini. Seperti program penyaluran BLT-DD, program Ketahanan Pangan (Ketapang) hingga program untuk pencegahan dan penanganan stunting masih tetap ada.
"Jika program penyaluran BLT-DD ini masih jadi prioritas tahun 2026 nanti. Mau tidak mau kita harus melakukan Musdesus ulang untuk menjaring dan mengupgrade KPM BLT-DD untuk tahun 2026," tambahnya.