Palestina, Negeri Para Nabi dan Kota Suci Tiga Agama

Palestina, Negeri Para Nabi dan Kota Suci Tiga Agama.--Sceenshot

koranrm.id - Palestina merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Barat antara Laut Tengah dan sungai Yordan yang dikenal sebagai tanah para nabi. Disebut tanah para nabi karena diketahui bahwa terdapat banyak nabi yang pernah tinggal di negeri ini. Dilansir dari channel youtube Doczon.

Palestina juga dikenal dengan kota Al quds atau Yerusalem yang menjadi kota suci bagi tiga agama, yaitu agama Islam, Yahudi dan Kristen. Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia dan memiliki arti yang sangat penting bagi tiga agama. Bagi umat Islam Yerusalem adalah tempat bagi Masjid Al Aqsa satu diantara 3 masjid yang diagungkan dan disucikan dalam Islam selain masjidil haram serta Masjid Nabawi dimana dalam peristiwa Isra dan Miraj Rasulullah pernah mengunjungi masjid ini. Bahkan pada periode awal kemunculan Islam rasulullah melaksanakan salat dengan menghadap Masjid Al Aqsa selama kurang lebih 16 bulan. 

Sementara bagi Yahudi kesucian Yerusalem dikaitkan dengan adanya tembok ratapan yang dipercaya oleh mereka sebagai tempat keberadaan batu penciptaan dunia serta saksi bagi Nabi Ibrahim ketika mengorbankan putranya yang bernama Ishak. Selain itu umat Yahudi juga meyakini bahwa Dome of The Rock adalah tempat dari ruang Maha Kudus. Sekedar untuk diketahui bahwa dalam kepercayaan umat Islam Putra yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Nabi Ismail yang terjadi di Jabal qurban di Arab Saudi. Sementara bagi umat Yahudi Putra yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Nabi Isa. Adapun kesucian Yerusalem bagi umat Kristen karena mereka menganggap bahwa kota ini memiliki gereja makam Kudus yang dipercaya sebagai tempat Yesus disalibkan yang terletak di bukit Golgota dan kemudian dimakamkan di dalam bangunan yang sekaligus menjadi tempat kebangkitannya. 

BACA JUGA:“Staycation Berkonsep AI: Hotel Pintar dengan Pelayanan Digital 24 Jam”

Palestina memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang sekitar 2.500 tahun sebelum masehi. Palestina merupakan nama untuk wilayah barat daya negeri Syam, yaitu wilayah yang terletak di bagian Barat Asia dan bagian pantai Timur Laut Tengah. Di masa klasik, Palestina disebut dengan karena sejarah mencatat bahwa penduduk yang pertama kali bermukim di kawasan ini adalah bangsa kan yang datang dari jazirah. Arab saat itu bangsa kan membangun kurang lebih 200 kota serta desa di Palestina, seperti pisang alkolan Haifa dan Betlehem. Selanjutnya sekitar 1900 sebelum masehi Palestina mulai didatangi para nabi nabi pertama yang mendatangi wilayah Palestina adalah nabi Ibrahim yang ketika itu kekuasaan Palestina dipegang oleh malkisodi.

Selanjutnya Nabi Yakub yang merupakan keturunan nabi Ibrahim juga mendiami wilayah ini. Nabi Yakub memiliki 12 anak termasuk Nabi Yusuf. Dimana kemudian mereka dinamai sebagai Bani Israel atau keturunan Nabi Yakub. Pada abad ke-13 sebelum masehi, Nabi Musa datang untuk menyelamatkan Bani Israel dari kekejaman Raja Firaun. Tetapi nabi Musa bepulang sebelum membawa kembali Bani Israil ke wilayah Palestina.

BACA JUGA:Wisata Langit Malam: Tren Baru Liburan Berburu Aurora dan Meteor Shower”

Lalu pada sekitar 1190 sebelum masehi datanglah nabi Yusa bin yang kemudian membawa Bani Israil menguasai daerah bagian timur Palestina. Pada tahun 963 hingga 923 sebelum masehi tercatat bahwa Nabi Daud memerintah wilayah Palestina. Setelah menghancurkan raja Tolu dimana kemudian kepemimpinan Nabi Daud dilanjutkan Nabi Sulaiman. Pada masa kepemimpinan Nabi Sulaiman Palestina berada pada puncak kejayaannya dalam segala aspek kehidupan. Hanya saja setelah Nabi Sulaiman wafat, kondisi negara ini terpecah menjadi dua muncul Dua negara yang saling bermusuhan, yaitu kerajaan Israel dan kerajaan yahuda. Pada tahun 586 sebelum masehi, kerajaan yahuda runtuh setelah dikalahkan oleh orang-orang Babilonia yang dipimpin oleh ni bukan nezar. Selanjutnya pada tahun 539 hingga 332 sebelum masehi Palestina dikuasai oleh kerajaan Persia yang dipimpin oleh Darius. Darius membagi wilayah atau negara bagian Palestina menjadi 12 wilayah dan menjadikan Palestina sebagai wilayah kelima dengan nama aramen yang berarti seberang sungai sejarah.

Perebutan Palestina terus berlanjut hingga memasuki abad Masehi. Pada abad 636 masehi Islam mengekspansi wilayah Palestina pada masa pemerintahan Umar bin Al Khattab dipimpin oleh panglima perang bernama Abu Ubaidah dan Khalid bin Al Walid pasukan muslim berhasil memenangkan peperangan dan mendesak pasukan Romawi untuk menarik diri ke kota Yerusalem. 

BACA JUGA:Travel 2025: 5 Destinasi ‘Tersembunyi’ yang Kini Jadi Primadona TikTok”

Selanjutnya pada masa kejatuhan kekhalifahan utsmaniyah. Palestina menjadi jajahan Inggris. Inggris menduduki Selatan dan bagian tengah Palestina pada Desember tahun 1917 lalu. Pada tanggal 2 November tahun 1917 terjadilah peristiwa balfour dengan perjanjian penyerahan Palestina kepada Zionis. Padahal saat itu Palestina belum menjadi jajahan Inggris saat perjanjian Baal Veer dilaksanakan tercatat sebesar 56.000 Yahudi menetap di Palestina. Selanjutnya pada September 1918 Inggris menjajah Palestina bagian utara. Pada tahun 1939 hingga 1945 Yahudi eksodus ke Palestina akibat tragedi kolakus yang didengungkan oleh Eropa. 

Selama Perang Dunia 2 umat Islam dengan tokoh-tokoh ulamanya seperti Haji Husaini yang seorang Mufti Palestina selalu berjuang untuk melepaskan diri dari cengkraman penjajahan Inggris yang mengistimewakan Zionis yang ada di Eropa. Bernama Judin atau yang kemudian lebih populer sebagai State of Israel kenyataan ini memacu orang-orang Yahudi untuk masuk dan datang ke Palestina ketika mereka amat tertekan dan ditindas di Eropa.

Dan inilah yang menjadi awal petaka dan sumber konflik Islam Yahudi di Palestina yang kemudian terus berlangsung hingga hari ini.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan