Dewan Provinsi Mengakui Mukomuko Kebagian Rp 14 Miliar Usai Viral

Jalan provinsi di Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya.-Sahad-Radar Mukomuko

koranrm.id - Dari awalnya nol, akhirnya Kabupaten Mukomuko mendapat bagian dana pembangunan infrastruktur dari APBD provinsi sebanyak Rp 14 miliar. Diakui anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, munculnya anggaran ini setelah viral di media dan media sosial. 

Seperti dikatakan oleh politisi PKS, H. Andy Suhari,M.Pd awalnya memang anggaran untuk Mukomuko nol. Mereka sudah berupaya mengajukan untuk pembangunan di Mukomuko di APBD, tapi belum berhasil, karena adanya kebijakan efisiensi dan memberi kewenangan kepala daerah membuat kebijakan tanpa melalui badan anggaran.

"Awalnya memang nol, tapi setelah viral akhirnya muncul Rp 14 miliar. Kami sudah perjuangkan tapi karena ada perubahan kebijakan dari efisiensi. Ini perlu kita awasi bersama," kata Andy.

Maka ia berterimakasih kepada masyarakat Mukomuko yang sudah berjuang bersama-sama. Viralnya masalah ini di media sosial cukup membuat pemerintah provinsi keteteran sehingga ada perubahan kebijakan anggaran tersebut.

BACA JUGA:Konferkab PGRI XXIII, Rasita Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PGRI Mukomuko

Andy juga menegaskan anggaran Rp 14 miliar jauh dari cukup, untuk perbaikan semua infrastruktur tanggungjawab provinsi di Mukomuko butuh puluhan bahkan seratus miliar lebih. Karena dari tinjauan mereka di lapangan, banyak jalan provinsi yang sudah rusak.

"Karena viral akhirnya provinsi keteteran. Setiap tahun selama ini jatah Mukomuko itu selalu sedikit, gubernur bisa cek data tahun-tahun sebelumnya, maka seharusnya Mukomuko diberi lebih banyak sekarang," tegasnya.

Dewan lainnya, Fitri,SE juga mengakui sekarang ini pengaruh media sosial cukup besar, maka ia mendukung upaya masyarakat Mukomuko menyuarakan keadilan dalam pembangunan lewat media. Karena tahun 2025 ini fungsi dewan dalam penganggaran hampir tidak signifikan, karena ada regulasi yang memungkinkan kepala daerah membuat kebijakan setelah efisiensi dilakukan.

"Kami senang, karena memang eranya begitu, kapan perlu seluruh warga bersuara gunakan hp-nya. Tapi jangan mencela, mencaci, menghina dan menjelek-jelekkan, harus bijak," paparnya.

Terkait anggaran yang disampaikan Gubernur ada Rp 14 miliar, politisi Gerindra ini mengaku masih jauh dari cukup. Informasi yang ia dapat dari Rp 14 miliar, sebanyak Rp 12 miliar untuk jalan Pondo Batu ke SP3, sedangkan Rp 2 miliar untuk jalan di Talang Medan.

BACA JUGA:Kopdes di Kecamatan Sungai Rumbai Kebut Pemberkasan Buat Akta Notaris

Untuk Talang Medan, menurutnya dana Rp 2 miliar tidak cukup, karena kondisi yang parah ada 800 meter, selain itu ada gorong-gorong yang harus dibenahi. Minimal untuk menyelesaikan titik jalan ini butuh sekitar Rp 4 miliar.

"Ini masih sangat kurang, belum lagi jalan-jalan lain yang menjadi tanggungjawab provinsi kondisinya cukup parah. Maka kami berterimakasih dengan upaya warga. Kedepan kita secara lembaga juga akan berusaha keras," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan