RSUD Mukomuko Siap Layani Pasien Cuci Darah dengan Jumlah yang Lebih Banyak

Cuci Darah RSUD Mukomuko.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Langkah besar tersebut dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko di bawah kepemimpinan Syafriadi, SKM, MM.
Langkah tersebut berupa penambahan jumlah mesin cuci darah atau Hemodialisis (HD). Selama ini mesin HD yang dioperasikan hanya 5 unit, pada akhir Mei 2025 ini telah menjadi 13 unit.
Dengan penambahan unit mesin HD, maka RSUD kebanggaan masyarakat Mukomuko ini, siap melayani pasien cuci darah dengan jumlah yang lebih banyak.
"Alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang, 10 unit mesin HD yang baru ini sudah beroperasi," ujar Syafriadi kepada awak media, Rabu 28 Mei 2025.
Dikatakan Syafriadi, selama ini RSUD Mukomuko hanya bisa melayani 33 pasien cuci darah. Di sisi lain ada sekitar 58 warga Mukomuko yang melakukan cuci darah secara rutin. Mereka yang tidak terlayani di rumah sakit Mukomuko, harus melakukan cuci darah di rumah sakit lain. Baik yang ada di Kota Bengkulu maupun di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) atau daerah lain.
BACA JUGA:Xinjiang, Provinsi Otonom China Yang Mirip Dengan Turki
"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada warga Mukomuko yang selama ini melakukan cuci darah di daerah lain. Sebagian sudah datang, ada juga yang belum," tambah Syafriadi.
Masih Syafriadi, pada akhir Mei ini, tercatat 43 pasien yang melakukan cuci darah di RSUD. Cuci darah dilakukan dalam dua shif setiap harinya. Shif pagi dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Dan shif siang dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Sekali cuci darah butuh waktu 4,5 hingga 5 jam," jelas Syafriadi.
Saat ini ada 12 unit mesin HD yang terpasang dan siap melayani pasien. Plus 1 mesin khusus untuk pasien inveksius. Dengan kapasitas tersebut, maka RSUD Mukomuko bisa melayani 72 pasien cuci darah.
BACA JUGA:Dari Dapur Nusantara: Kue Lapis Tepung dengan Bumbu Rahasia yang Menggoda Selera
"Berdasarkan data yang ada, warga Mukomuko yang rutin cuci darah 58 orang. Kami memiliki kapasitas untuk 72 pasien," demikian Syafriadi.