Gabah Petani Selagan Raya Masih Dibeli Tengkulak
Gabah Petani Selagan Raya Masih Dibeli Tengkulak--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Musim panen padi di Kecamatan Selagan Raya telah memasuki akhir. Diperkirakan pada akhir minggu pertama Juni seluruh sawah selesai panen. Sama dengan musim panen sebelumnya, padi hasil sawah di Selagan Raya dibeli oleh para tengkulak.
Meskipun dibeli oleh tengkulak, harga gabah tidak kalah dari harga ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram Gabah Kering Panen (GKP). Dan harga tersebut merupakan yang tertinggi selama ini.
BACA JUGA:Wajib Coba! Resep Bolu Jadul Sukade dengan Bumbu Rahasia yang Bikin Susah Berhenti Makan
‘’Tahun sebelumnya harga gabah di petani Rp5.800 per kilogram. Sekarang diatas Rp6.000,- per kilogram,’’ ujar salah seorang Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Selagan Raya, Juliyanto, Minggu (25/5).
Lebih lanjut Juliyanto menyampaikan harga Rp6.500,- per kilogram adalah gabah berada di sawah. Dan dibutuhkan biaya untuk angkut dari sawah ke tempat yang bisa dijangkau mobil. Ongkos angkut dari tengah sawah ke tempat mobil bervariasi antara Rp100,- hingga Rp300,- per kilogram, tergantung lokasi sawah. Dengan demikian, petani bisa menerima harga bersih Rp6.200,- hingga Rp6.100,- per kilogram.
‘’Rata-rata sawah di Selagan Raya tidak bisa dimasuki mobil. Solusinya pakai ojek untuk mengangku padi dari sawah ke titik mobil,’’ unkap Juliyanto.
BACA JUGA:Terungkap! Bumbu Rahasia Getuk Lindri Empuk dan Wangi Kelapa yang Bikin Nostalgia
Perum BULOG Divre Bengkulu telah aktif menyerap gabah dari petani di Kabupaten Mukomuko sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Musim Tanam I (MT I) 2025: Hingga 17 Mei 2025, BULOG telah menyerap sekitar 1.500 ton gabah kering dari total kuota 1.700 ton, mencapai 90 persen dari target.
Februari 2025: BULOG Bengkulu menyerap 300 ton gabah kering giling (GKG) dari petani Mukomuko untuk menstabilkan harga gabah di daerah tersebut.
BULOG membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Gabah yang tidak memenuhi kualifikasi tetap dibeli dengan harga lebih rendah, yakni Rp5.700 per kilogram.
BACA JUGA:Terungkap! Bumbu Rahasia Getuk Lindri Empuk dan Wangi Kelapa yang Bikin Nostalgia
Pendekatan Jemput Bola: BULOG aktif mendatangi petani untuk membeli gabah langsung, memastikan petani tidak perlu khawatir meskipun kuota telah terpenuhi.
Seluruh gabah kering hasil panen petani dikumpulkan di penggilingan padi lokal di Kabupaten Mukomuko, kemudian diolah menjadi beras dan didistribusikan ke gudang BULOG di Kota Bengkulu.
Langkah-langkah BULOG ini memberikan kepastian harga bagi petani, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, dan membantu menjaga stabilitas harga beras di pasar. Petani sawah Kecamatan Lubuk Pinang menyatakan merasa sangat terbantu dengan adanya pembelian gabah oleh BULOG, karena harga yang diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan tengkulak.