Ini 6 Sunah Saat Berkurban Idul Adha

Ini 6 Sunah Saat Berkurban Idul Adha--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Idul Adha adalah hari raya atau hari besar kedua bagi umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. Dimana hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah atau 70 hari setelah hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Adha merupakan puncak ibadah haji, dimana jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah haji yang menjadi rukun Islam kelima bagi yang mampu. Selain itu bagi yang belum mampu mengerjakan ibadah haji, maka berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah. Perayaan hari raya Idul Adha tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim a.s dan putranya, Nabi Ismail a.s. Pada saat bqurban pada hari raya Idul Adha ada 6 amalan Sunnah yang dikerjakan. Apa saja amalannya simak artikel ini.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Harga Hewan Kurban Naik

BACA JUGA:Ini Ketetapan Hari Libur Idul Adha 2024

Penyembelihan hewan kurbannya bisa dlaksanakan pada hari H Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Keutamaan berkurban juga disebutkan dalam hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah dari Aisyah ra., Rasulullah Saw. bersabda: “Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban.” (H.R. Al-Hakim, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi). 

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Harga Hewan Kurban Naik

Adapun 6 amalan Sunnah yang dikerjakan pada saat berkurban. Pertama: Berkurban dengan Hewan Gemuk. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi, dan Hakim disebutkan Nabi Saw. Bersabda: “Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.” Berkurban dengan hewan yang paling bagus dan gemuk juga memiliki daging yang banyak merupakan sunah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Kedua: Tidak Momotong Rambut dan Kuku, umat muslim yang akan berkurban, disunahkan untuk tidak memotong atau mencabut kuku dan rambutnya mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu menyembelih hewan kurban. Nabi Saw. bersabda: “Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (H.R. Muslim).

Yang ketiga: Menyembelih Sendiri atau Menyaksikan Langsung, Rasulullah Saw. Bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan baca ‘Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Swt., Rabb alam semesta”. (H.R. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521). Disunahkan bagi mereka yang berkurban untuk melihat secara langsung pemotongan hewan kurban. Namun, tidak mampu melihatnya maka diperbolehkan untuk dilakukan oleh orang lain atau tidak menyaksikan penyembelihannya. Keempat, Membaca Basmalah dan Zikir: Membaca basmalah dan berzikir kepada Allah Swt. saat dengan menyembelih hewan kurban merupakan sunah yang sangat dianjurkan. Allah Swt.

BACA JUGA:Pastikan Hewan Kurban Sehat, Distan Akan Turunkan Petugas dari 4 Puskeswan

BACA JUGA:Kompak, Warga Arah Tiga Tuntas Salurkan Hewan Kurban

berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 36. Ketika menjelaskan tentang berkurban, “Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya”.

Kemudian yang kelima: Menyantap Daging Kurban: Dalam Q.S. Al-Hajj: 28, Allah Swt berfirman, “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” Dan dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan lafaz, “Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (H.R. Muslim: 1971). Dan yang Keenam: Penyembelihan dihari Idul Adha: Hadits dari Al-Baraa bin ‘Azib bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah salat, kemudian kita pulang lalu menyembelih kurban.” (H.R Bukhari dan Muslim). Sangat dianjurkan untuk penyembelihan hewan kurban tepat setelah melaksanakan salat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Namun demikian, bisa juga dilakukan pada hari Tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan