Pastikan Hewan Kurban Sehat, Distan Akan Turunkan Petugas dari 4 Puskeswan

Pitriyani Ilyas, S.PT., Plt Distan Mukomuko.--ISTIMEWA
koranrm.id - Untuk memastikan hewan ternak peliharaan warga sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan hari raya Idul Adha tahun 2025. Petugas peternakan dan kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, mulai intensifkan pemeriksaan hewan ternak sapi, kerbau dan kambing peliharaan warga di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Diana Nurwahyuni mengatakan. Untuk melaksanakan pemeriksaan hewan yang akan dijadikan kurban. Pihaknya bakal menurunkan puluhan petugas medis dari empat Puskeswan.
"Jumlah tersebut terdiri dari dokter hewan dan sisanya merupakan paramedis yang ada di pusat kesehatan hewan di empat kecamatan yaitu Ipuh, Penarik, Kota Mukomuko, Air Manjunto," katanya.
Ia menerangkan, tim ini nanti akan turun melakukan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan hewan. Sehingga nantinya hewan ternak warga benar-benar layak dan memenuhi syarat untuk dijadikan kurban.
BACA JUGA:Aturan Baru yang Menyebabkan Timnas Indonesia Pindah dari Pot 1 ke Pot 2
Dirinya juga menjelaskan, untuk memastikan hewan kurban layak. Setidaknya ada lima tahap pemeriksaan yang dilakukan. Yakni melakukan pemeriksaan di kandang hewan ternak yang sudah siap untuk dijual.
Setelah itu, petugas melakukan pemantauan di pasar hewan, melakukan pengecekan di lapak-lapak hewan ternak, memeriksa kesehatan hewan di masjid dan melakukan pengecekan daging setelah dilakukan pemotongan.
"Sehingga, petugas kesehatan hewan di masing-masing kecamatan, hatus memantau langsung lapangan untuk mengecek kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban tahun ini," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak berkurban untuk berhati-hati dalam membeli hewan kurban. Ada beberapa kriteria hewan kurban yang dianggap layak untuk menjadi hewan kurban.
Adapun syarat itu diantaranya yaitu, hidung hewan kurban lembab atau berair, matanya dalam kondisi cerah atau bening. Lalu hewan tersebut memiliki kaki yang tidak bengkok, memiliki kulit yang tidak rontok saat diusap.
Serta jika hewan kurban itu jantan, bisa dilihat juga keadaan alat kelaminnya masih sehat. Kalau hewan kurban itu berjenis kelamin betina, maka bisa dilihat dari bagian belakang ekor itu dalam kondisi bersih.
"Jika kotor, dikhawatirkan hewan tersebut sedang mencret atau terkena penyakit,” jelasnya.
BACA JUGA:Tahap Satu, Pemdes Arah Tiga Fokus Bangun Drainase JUT
Dan untuk memastikan kondisi hewan tersebut sehat atau tidaknya. Nanti setiap petugas akan memberikan surat pernyataan hewan kurban tersebut layak atau tidak di masing-masing kandang peternak maupun lapak yang tiap tahun menjual hewan ternaknya.Tujuanya agar masyarakat juga tahu kondisi hewan tersebut.
"Selain itu, pemeriksaan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban menjadi agenda tahunan kami di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko," pungkasnya.