Kehamilan Momen Kebahagian Para Ibu, Ini Langkah Utama Mendeteksi dan Menangani Preeklamsia

Kehamilan Momen Kebahagian Para Ibu, Ini Langkah Utama Mendeteksi dan Menangani Preeklamsia--Istimewa

radarmukomuko.bacakoran.co  -Kehamilan adalah momen yang sarat harapan dan kebahagiaan. Namun dibalik itu, ada banyak hal yang perlu diwaspadai untuk menjaga keselamatan ibu dan janin salah satunya preeklamsia. Dengan deteksi dini preeklamsia, kondisi ini bisa dicegah.

Salah satu komplikasi paling berbahaya namun kerap luput dari perhatian adalah preeklamsia. Kondisi serius ini dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Oleh karenanya, pemeriksaan prenatal pun tak bisa disepelekan bagi para ibu hamil, terutama yang berisiko mengalami preeklamsia.

Apa itu preeklamsia?

Mengutip Mayo Clinic, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Biasanya ditandai dengan tekanan darah tinggi dan munculnya protein dalam urine (proteinuria), sebagai tanda kerusakan ginjal.

Tidak hanya itu, preeklamsia juga bisa berdampak pada organ lain seperti hati, otak, dan sistem peredaran darah.

Jika tidak ditangani, preeklamsia dapat berkembang menjadi eklamsia, kondisi yang lebih parah dan ditandai dengan kejang. Dalam banyak kasus, satu-satunya jalan keluar untuk menyelamatkan ibu dan bayi adalah melalui persalinan lebih awal.

Oleh karena itu, deteksi awal sangat diperlukan salah satunya dengan melakukan pemeriksaan prenatal.

Mengapa pemeriksaan prenatal menjadi penting?

Pemeriksaan prenatal secara rutin adalah langkah utama untuk mendeteksi dan menangani preeklamsia sedini mungkin. Melalui kunjungan berkala ke dokter, ibu hamil akan menjalani:

BACA JUGA:Antusias, Wabup Buka Lomba Minat Bakat dan Prestasi Siswa 2025

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin

Preeklamsia bisa berkembang tanpa gejala, sehingga hanya bisa diketahui melalui pemantauan tekanan darah.

Tes urine untuk deteksi proteinuria

Kadar protein dalam urine menjadi salah satu tanda awal gangguan fungsi ginjal akibat preeklamsia.

Pemeriksaan berat badan dan pembengkakan

Kenaikan berat badan yang drastis dan bengkak di tangan atau wajah bisa menjadi tanda preeklamsia.

Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal melalui darah

Ini dilakukan bila ada dugaan preeklamsia berat, untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Semangkuk Sup Dapat Menghangatkan Ini 6 Manfaat Makan Sup Setiap HariBadan,

Faktor risiko preeklamsia

Tidak semua ibu hamil memiliki risiko yang sama. Berbagai penelitian menyebut, risiko preeklamsia meningkat pada:

  • Ibu dengan riwayat preeklamsia sebelumnya
  • Kehamilan pertama
  • Ibu dengan usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun
  • Kehamilan kembar
  • Ibu dengan riwayat tekanan darah tinggi kronis, diabetes, atau gangguan ginjal
  • Ada riwayat keluarga yang mengalami preeklamsia

Jika Anda termasuk kelompok risiko, pemeriksaan prenatal tidak hanya penting, tapi esensial. Banyak calon orang tua beranggapan bahwa pemeriksaan prenatal hanya sebatas USG untuk melihat perkembangan janin.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan