Ditolak Petani, Pengeringan DI Manjuto Manjuto Kiri Ditunda

Ditolak Petani, Pengeringan DI Manjuto Manjuto Kiri Ditunda--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Perubahan jadwal pola tanam Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri batal. Pada Musim Tanam (MT) dua tahun ini, wilayah DI Manjuto Kiri tetap pola tanam padi. Sedangkan pola tanam palawija bakal berlangsung pada MT tiga. Sehingga rencana penutupan pintu irigasi DI Manjuto Kiri pada awal Juni, diundur hingga 1 September 2025. Hal tersebut merupakan hasil audiensi petani petani Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang dengan Bupati Mukomuko, pada Kamis 8 Mei 2025. Sebagaimana disampaikan Kades Arah Tiga, Marius.

Marius menyampaikan, keluhan petani terkait jadwal pola tanam MT dua DI Manjuto Kiri telah disampaikan ke Bupati Mukomuko. Para petani juga telah melakukan audiensi dengan Bupati serta dinas-dinas terkait. Bersyukur keluhan petani tersebut didengar dengan baik. Adapun hasil dari audiensi ini, perubahan jadwal pola tanam MT dua di DI Manjuto Kiri dibatalkan. Dimana pada MT dua tetap pola tanam padi. Sehingga pasca padi MT satu, petani bisa langsung turun sawah dan olah lahan. Kemudian untuk jadwal penutupan pintu irigasi DI Kiri akan dilakukan awal September mendatang. 

BACA JUGA:Indonesia Targetkan Sabet Medali Diajang IOAA Mumbai India 2025

BACA JUGA:Keluhkan Pemadaman Listrik Tidak Menentu

"Kami sudah melaksanakan audiensi dengan Bupati, hasilnya pengeringan batal dan MT dua ini DI Manjuto Kiri tetap lanjut pola tanam padi,”kata Kades.

Ketua Kelompok Tani Juragan Sakti I Desa Arah Tiga, Kadri, mengatakan, setelah keputusan terkait pola tanam padi untuk MT dua final, petani di Arah Tiga yang sudah panen langsung lanjut olah lahan. Hal tersebut dalam rangka mengupayakan agar tidak terdampak pengeringan pada MT tiga mendatang, yakni pola tanam palawija. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh rekan-rekan petani untuk langsung lanjut olah lahan. Jangan khawatir terhadap perubahan jadwal pola tanam, sebab perubahan tersebut sudah dibatalkan. Tahun ini tetap mengacu mengacu pada pola tanam lama, satu dan dua pola tanam padi, sedangkan MT tiga palawija. 

BACA JUGA:Perkokoh Lokomotif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Mukomuko

“Alhamdulillah aspirasi kami para petani di dengar dan MT dua tetap lanjut turun sawah. Sekarang petani yang sudah panen, langsung mulai lanjut olah lahan bersiap turun tanam,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH., M.Si, membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi oleh wartawan media ini. Ia mengatakan, karena ada beberapa aspirasi dari petani. Dimana aspirasi tersebut menjadi atensi tersendiri oleh Bupati. Sehingga jadwal pola tanam padi tetap berlanjut pada MT dua di wilayah DI Manjuto Kiri. Sedangkan untuk jadwal pengeringan untuk pola tanam palawija akan dilakukan pada awal September mendatang. Keputusan tersebut, tentunya diambil demi kemaslahatan bersama. Oleh sebab itu, diharapkan kedepannya, semua petani pemakai air bisa guyub rukun, mari sama-sama tetap menjaga solidaritas. Terlebih pemanfaatan air sifatnya komunal, untuk itu butuh komitmen yang tinggi supaya air bisa digunakan secama maksimal. Kemudian ia juga berharap hal-hal yang telah disepakati tetap menjadi komitmen bersama.

BACA JUGA:Pemdes Air Berau Rekrut 'Kabinet' Baru

“Ya hasil evaluasi petani menjadi atensi tersendiri bagi pimpinan Kepala Daerah, sehingga MT dua DI Manjuto Kiri tetap lanjut pola tanam padi. Keputusan tersebut tentu diambil demi kemaslahatan dan kebaikan bersama,”demikian Gianto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan