Aglomerasi Model Pembangunan Terpadu Bisakah? Syaiful Anwar AB Purna tugas FEB UNIB

Aglomerasi Model Pembangunan Terpadu Bisakah? Syaiful Anwar AB Purna tugas FEB UNIB --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Dalam Pembangunan, sumberdaya terbatas! Baik sumberdaya alam maupun manusia dan teknologi. Untuk itu perlu dipikirkan dan dilaksanakan berbagai Upaya serta model yang digunakan untuk mencapai optimalisasi sumberdaya itu. Sekarang, ambil kasus Provinsi Bengkulu, yang luas wilayahnya hanya 19.919,33 kilometer persegi, jumlah penduduk kurang lebih dua juta orang, dengan kepadatan penduduk 105 jiwa per kilometer. Lahan tersedia yang bisa dieksplorasi hanya 42 persen sisanya adalah hutan lindung!
BACA JUGA:Buntut Aksi Demo, Program Desa Bandar Jaya Mulai Terganggu
BACA JUGA:Sejarah Bangkitnya Rwanda, Negara yang Dijuluki Singapuranya Afrika
Dengan informasi ini para perencana pembangunan harus mencari model yang tepat atau mencari alternatif model kombinasi yang lebih optimal. Salah satu model yang ada adalah model aglomerasi. Nah, berikut disampaikan penjelasan mengenai istilah aglomerasi itu. Dalam dunia geografi, konsep aglomerasi membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang pola-pola spasial dan dinamika wilayah. Dari daerah perkotaan yang padat hingga kawasan industri berkembang pesat.
Aglomerasi memainkan peran penting dalam membentuk struktur karakteristik geografis suatu wilayah. Melalui berbagai contoh dan jenis yang ada, seperti pengembangan kawasan industry di Pulo Gadung, Tangerang dan Kabupaten Bandung, kita dapat melihat bagaimana aglomerasi mempengaruhi perjalanan perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya suatu daerah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini, diharapkan kita dapat merancang kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di masa depan. Jadi, mari menjelajahi dan memahami dinamika aglomerasi dalam geografi untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang dunia tempat kita tinggal.
BACA JUGA:Pembangunan Tribun Mini Lapangan Voli Lubuk Gedang Terus Dikebut
Sebetulnya, kita Provinsi Bengkulu telah menyiapkan Kawasan Pelabuhan Pulau Baai, tapi sayang kita tidak komit dengan konsep itu. Terjadi pembiaran pada masyarakat untuk memanfaatkan di sekitar Pelabuhan Pulau baai, sekarang sepertinya kita kesulitan menetapkan konsep aglomerasi itu! Tapi, biarlah itu semua berlalu! Kita bicara masa depan Bengkulu. Sekarang kita coba ubah strategi, kita tetapkan saja aglomerasi perdaerah kabupaten. Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu utara sebagai penghela dan lokomotif pembangkit pertumbuhan ekonomi adalah pertanian dan Perkebunan. Maka di Mukomuko dan Bengkulu Utara, kita support untuk suatu kawasan aglomerasi bidang pertanian dan perkebunan. Jadikan Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara sebagai pusat industri pertanian dan Perkebunan hulu dan hilir.
Kabupaten Rejang lebong, Kepahiang dan Lebong kita jadikan pusat aglomerasi holtikultura dan wisata alam. Dan kita investasikan dalam pengembangan inovasi teknologi holtikultura dan wisata alam, dan kita jadikan sebagai kabupaten konservasi. Serta Kawasan Semaku, pusat pengembangan perkebunan dan pertanian serta peternakan. Peternakan khusus di daerah kaur, dengan pasar lampung dan Jakarta! Khusus, Kabupaten Bengkulu Tengah, merupakan penyangga Kota Bengkulu untuk pengembangan kota dan wisata sebagai pengungkitnya.
BACA JUGA:Tidak Ada yang Diharapkan Warga Turun Perbaiki Jalan
Oleh karena itu, perlu komitmen dan keseriusan para pemangku kebijakan di Provinsi Bengkulu, apakah itu Gubernur, Walikota dan Bupati harus mempunyai komitmen yang sama untuk mencari efisiensi metoda pembangunan daerah, karena keterbatasan kita. Kita kalah, bila kompetisi dengan daerah lain di kawasan Sumatera. Untuk itu tidak ada jalan lain, kita harus berkolaborasi semua pihak serta dengan daerah propinsi tetangga. Artinya, infrastruktur jalan transportasi antar propinsi adalah kuncinya! Bila transportasi antar propinsi tembus, maka arus barang dan jasa tidak ada rintangan untuk keluar dan masuk ke daerah kita Propinsi Bengkulu.