Kekurangan SDM Pelayanan di RS Pratama Belum Optimal

Kekurangan SDM Pelayanan di RS Pratama Belum Optimal--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Hingga akhir April 2025, Rumah Sakit (RS) Pratama Mukomuko belum melayani pasien rawat inap. Kendala yang dihadapi adalah masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama tenaga medis, dokter. Namun demikian, masyarakat sekitar masih bisa memaklumi karena rumah sakit yang berada di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh ini baru beroperasi selama setengah bulan. 

"Kami belum bisa melayani pasien rawat inap karena masih kekurangan dokter. Kami usulkan lima orang dokter, sekaran baru ada dua, termasuk saya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur RS Pratama, dr. Vipi Sosilawati, MM Jumat 2 Mei 2025.

BACA JUGA:Jelang Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025, Ini Cara Ceknya

Dikatakan dr. Vipi, bahwa dua orang dokter umum yang ada bertugas di Poliklinik umum. Sebagai direktur sekaligus dokter umum, dr. Vipi mengatakan dirinya tidak bisa selalu berada di Poliklinik. Pasalnya ada tugas sebagai direktur yang harus dikerjakan. 

"Selain dokter, saya juga dipercaya menjadi Direktur sehingga belum optimal melayani pasien. Mudah-mudahan saja usulan jumlah tenaga dokter segera dipenuhi," ungkap dr. Vipi. 

Bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Ipuh dan sekitarnya yang butuh rawat inap, bisa dilayani di Puskesmas Ipuh. 

"Masyarakat juga bisa memahami (Belum ada rawat inap, red) karena kami baru beroperasi," tambah dr. Vipi. 

BACA JUGA:Kerap Jadi Keluhan Petani, JUT Persawahan Rawa Mulya Butuh Peningkatan

Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko menargetkan rumah sakit pratama yang baru saja beroperasi di daerah ini akan mendapatkan akreditasi dalam waktu dekat, sebagai syarat untuk menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM mengungkapkan bahwa rumah sakit pratama yang terletak di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh ini, yang mulai beroperasi pada 16 April 2025, masih belum memiliki kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Hal ini disebabkan karena rumah sakit tersebut belum terakreditasi.

BACA JUGA:Warung Tuak di Wilayah Kecamatan Lubuk Pinang Ditutup

“Dalam waktu dekat, atau paling lama tiga bulan, rumah sakit pratama ini akan mendapatkan akreditasi. Ini adalah persyaratan penting untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan,” kata Jajad.

Saat ini, rumah sakit pratama yang baru beroperasi tersebut hanya menyediakan layanan rawat jalan dan instalasi gawat darurat (IGD). Pelayanan rawat inap baru akan tersedia setelah akreditasi diperoleh dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan tercapai.

BACA JUGA:SMPN 45 Gelar Upacara Hardiknas Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu

Jajad menambahkan bahwa Dinkes Kabupaten Mukomuko sedang mempersiapkan segala aspek yang diperlukan untuk mendukung operasional rumah sakit pratama, termasuk kelengkapan sumber daya manusia (SDM) agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.

Rumah sakit pratama tersebut diharapkan dapat menjadi fasilitas kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, terutama dalam hal pelayanan yang lebih terjangkau dan mudah diakses melalui BPJS Kesehatan setelah akreditasi diperoleh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan