Kosova Sebuah Negara di Eropa Mayoritas Penduduknya Islam

Kosova Sebuah Negara di Eropa Mayoritas Penduduknya Islam --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Seperti diketahui bahwa mayoritas penduduk negara di benua Eropa adalah pemeluk agama kristen. Namun, dari sekian negara yang ada di benua itu, ternyata ada sebuah negara kecil yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam. Yaitu negara Kosova, sebuah negara kecil yang terletak di wilayah Balkan Eropa Tenggara. Sebelum mendeklarasikan kemerdekaan sepihak pada tahun 2008 lalu, negara ini adalah bagian dari Serbia. Sekarang hampir 100 persen penduduk di negara Kosova adalah pemeluk agama Islam.

Berdasarkan data yang terhimpun dari beberapa sumber, penduduk Kosova paling banyak menganut agama Islam. Yaitu sebanyak 2.223.621 orang. Jumlah tersebut jika dipersentase dari jumlah penduduk sekitar 93,52 persen dari total populasi sebanyak 2.377.696 jiwa. Semua penduduk yang menganut Islam di negara itu, mayoritas muslim berasal dari Albania, Bosnia, Gorani, dan Turkiye.  Mengutip laman World Atlas, diketahui Islam pertama kali tiba di Eropa Selatan pada abad ke 8 hingga ke 10. Namun, penaklukan agama Kristen di wilayah tersebut menyebabkan berakhirnya pemerintahan Islam. Sebagian besar penduduk di wilayah ni memeluk agama Kristen

BACA JUGA:2 BPD PAW Gading Jaya Dilantik

BACA JUGA:UAS SMPN 22 Mukomuko Digeber Berbasis Android

Meskipun demikian, Islam mempunyai pengaruh yang lebih kuat di Eropa tenggara setelah Persia ditaklukan umat Islam di abad ke 7. Kemudian, kekaisaran Ottoman Muslim menyerbu wilayah yang luas milik Kekaisaran Bulgaria, Serbia, dan Bizantium. Selama abad ke 14 hingga 15, wilayah Eropa yang diperintah Kekaisaran Ottoman mempunyai populasi muslim yang besar. Namun saat kekaisaran Ottoman runtuh pada tahun 1922, populasi muslim di Eropa terus menyusut. Kecuali di beberapa negara Balkan yang masih menampung banyak muslim. Negara-negara itu sebagian besar memilih menjadi sekuler.

Menurut Encyclopedia Britannica, sebelum Islam datang, Ortodoksi Timur mendominasi Kosovo meski sempat bersaing dengan Katolik Roma pada Abad Pertengahan. Tepatnya ketika wilayah tersebut jadi pusat Kekaisaran Serbia. Penduduk Kosovo menjadi mualaf setelah masuknya Islam bersama penakluk Turki Utsmani. Wilayah ini berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani selama lebih dari empat abad sejak pertengahan abad ke-15. Meskipun sebagian besar penduduknya menjadi muslim, Kosovo tetap mempertahankan warisan Ortodoksnya dan patriarkat dipulihkan dari 1557 hingga 1766.

BACA JUGA:Kades Padang Gading Masih Wajib Ngantor

Kosovo tidak memiliki agama resmi dan membebaskan warganya untuk tidak beragama, meskipun Islam telah mendominasi agama penduduknya. Menurut estimasi Departemen Luar Negeri AS, total populasi Kosovo mencapai 2 juta orang pada pertengahan 2022. Sensus terbaru pada tahun 2011 menunjukkan 95,6 persen penduduknya beragama Islam, 2,2 persen Katolik Roma, dan 1,4 persen Ortodoks Serbia dengan Protestan, Yahudi, dan orang yang tidak menjawabnya kurang dari 1 persen.

BACA JUGA:Tujuh Desa di Mukomuko Sudah Pengajuan DD dan ADD Tahap II Tahun 2025

BACA JUGA:Pembangunan Fisik DD Lalang Luas Tahun 2025 Dimulai

Sementara itu, Data Agama Dunia Boston University 2020 memperkirakan sebanyak 93 persen populasi Kosovo beragama Islam, 6 persen Kristen, dan 1 persen ateis atau agnostik atau menganut agama lain. Kurangnya dukungan finansial untuk sensus dan boikot dari sebagian besar etnis Serbia, sehingga mengakibatkan kurangnya perhitungan signifikan terkait latar belakang agama, termasuk anggota Gereja Ortodoks Serbia (SOC), Tarekat Muslim, dan Protestan. Mayoritas muslim di negara tersebut menganut mazhab Hanafi Sunni. Pun beberapa di antaranya merupakan bagian dari komunitas Tarekat Sufi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan