Viral di TikTok Tren No-Filter Honesty yang Mengubah Cara Orang Berbicara Online

Viral di TikTok Tren No-Filter Honesty yang Mengubah Cara Orang Berbicara Online--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Di tengah dunia digital yang penuh dengan kurasi, estetika, dan unggahan yang serba sempurna, muncul tren baru yang tengah meledak di TikTok—‘No-Filter Honesty’. Fenomena ini bukan sekadar soal tidak memakai filter visual saat membuat video, tapi tentang keberanian untuk tampil tanpa topeng—secara emosional dan naratif. Generasi Z, yang dikenal vokal dan terbuka, kini mendorong gelombang kejujuran digital yang lebih otentik. Mereka mulai menyuarakan pengalaman pribadi, kecemasan, rasa takut gagal, atau perasaan tidak cukup baik, dengan cara yang lugas dan mentah—tanpa dibungkus bahasa manis atau editan berlebihan.

BACA JUGA:Program Desa Cerdas, Rami Mulya Gelar Sosialisasi Manfaatkan Aplikasi Layanan Publik dan Wirausaha Digital

BACA JUGA:Laptop Aman dari Hacker 5 Kebiasaan Digital yang Harus Kamu Terapkan

Di tengah kelelahan digital akibat tekanan untuk selalu terlihat sempurna, ‘No-Filter Honesty’ memberikan ruang yang menyegarkan dan membebaskan. Unggahan bertema “what I wish someone told me”, “how I’m really doing”, atau bahkan rekaman menangis tanpa narasi dramatis menjadi bentuk baru dari keberanian untuk jujur. Yang mengejutkan, justru konten semacam ini sering kali mendapatkan respons yang lebih empatik dan viral karena dianggap lebih ‘relatable’ dan manusiawi. Ini menggeser narasi media sosial dari pencitraan menuju koneksi emosional yang lebih tulus.

BACA JUGA:Jejak Digital Bisa dilihat Sejumlah Pihak, Ini 7 Cara Menghapus dan Meminimalisir Jejak Digital

Tren ini juga memicu percakapan baru tentang kesehatan mental, batasan pribadi, dan pentingnya menciptakan ruang aman di platform digital. Banyak kreator menyatakan bahwa dengan tampil jujur, mereka merasa lebih lega, lebih terhubung dengan audiensnya, dan tidak lagi terjebak dalam tekanan untuk mempertahankan citra yang tidak merepresentasikan diri mereka yang sesungguhnya. Tentu saja, tidak semua orang merasa nyaman membuka kehidupan pribadinya secara publik, namun tren ini telah menjadi langkah awal untuk membangun budaya online yang lebih sadar emosi dan berempati.

BACA JUGA:Ramadhan di Era Digital Bagaimana Teknologi Membantu Ibadah

BACA JUGA:Dunia Tanpa Uang Tunai Apakah Kita Siap Hidup dengan Mata Uang Digital

Namun, seperti semua tren digital, ‘No-Filter Honesty’ juga tidak lepas dari potensi manipulasi. Ada yang menggunakannya untuk engagement semata, atau bahkan menciptakan “kejujuran palsu” demi kesan autentik. Maka dari itu, penting bagi pengguna untuk tetap kritis—membedakan antara kejujuran yang tulus dan narasi yang dikemas hanya untuk konsumsi algoritma. Meski demikian, satu hal yang pasti: semakin banyak orang merasa tidak sendirian saat mereka menyuarakan realita hidup yang tidak selalu indah, dan ini membawa harapan baru dalam ekosistem digital yang selama ini penuh tekanan.

Referensi:

• Ritchotte, J. (2024). "Authenticity and Vulnerability in Social Media Narratives." Journal of Digital Culture Studies.

• TikTok Trends Report 2025, TikTok Inc.

• Smith, H. (2023). The Honest Generation: How Gen Z Is Redefining Digital Expression.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan