India: Negara Mayoritas Hindu Dengan Jumlah Masjid Terbanyak Kedua di Dunia

India: Negara Mayoritas Hindu Dengan Jumlah Masjid Terbanyak Kedua di Dunia--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Dibalik megah nyata jemahan dan melimpahnya kuliner jalanan yang ramai di India.
Ada cerita yang jarang diperhatikan mengenai bagaimana vegetarianisme telah menjadi pilar kehidupan bagi masyarakat di India.
Selama ribuan tahun lebih, dari sekedar pola makan vegetarianisme di India telah mencapai tingkat spiritual dan etika yang menggerakkan hati dan pikiran manusi.
Vegetarianisme adalah pola makan dimana seseorang menghindari konsumsi daging hewan, termasuk daging merah, daging unggas hingga makanan laut sebagai gantinya.
BACA JUGA:Petualangan Kuliner di Jalanan, 5 Street Food India yang Fenomenal
BACA JUGA:Mengenal Indian Jujube (Apel India), Buah Ajaib Kaya Manfaat
Orang yang menganut cara hidup ini cenderung mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan produk olahan nabati.
Salah satu kunci popularitas vegetarianisme di India adalah konsep Ahimsa sebuah istilah bahasa Sansekerta yang berarti anti kekerasan adalah prinsip penting dalam agama-agama, seperti hinduisme, Jainisme dan Budha yang mengajarkan pentingnya mencintai dan menghormati makhluk hidup termasuk hewan dengan menghindari konsumsi daging.
Banyak orang di India yang merasa bahwa mereka telah berkontribusi pada perdamaian dan keharmonisan dengan makhluk hidup.
Konsep Ahimsa dalam agama Hindu pertama kali digunakan dalam sebuah kitab Hindu yang disebut upanisad yang salah satu bagiannya berasal dari tahun 800 sebelum masehi.
BACA JUGA:Apel India: Buah Sejuta Manfaat yang Jarang Terungkap
Dalam kitab manuspriti seorang pengikut Ahimsa adalah seorang vegetarian dan tidak membunuh atau melukai makhluk dan.
Ahimsa adalah tugas utama dari semua kasta Hindu. Prinsip utama Ahimsa ini mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup tanpa menyembelih atau membunuh hewan untuk dimakan.
Para penganut Ahimsa meyakini bahwa semua makhluk hidup memiliki hak atas kehidupan dan tidak seharusnya disakiti atau dibunuh untuk kepentingan manusia.
Bukan hanya dalam makanan, penganut Ahimsa juga berusaha untuk menghindari produk-produk yang dihasilkan dari penderitaan Hewan, seperti kulit hewan, bulu serta produk-produk yang diuji pada hewan.
BACA JUGA:Little India, Menelusuri Warna-Warni Budaya India di Singapura
Dalam konteks kuliner dan makanan jalanan di India, prinsip vegetarianisme menjadi fondasi utama bagi banyak makanan jalanan yang ditawarkan.
Sebagian besar makanan jalanan di India adalah makanan nabati yang berarti tidak menggunakan daging hewan sebagai bahan utamanya.
Makanan jalanan seperti panipuri alutiki dahi Puri Bell Puri dan banyak lagi.
Biasanya terbuat dari kombinasi kacang-kacangan sayuran rempah-rempah dan sahur-saus berbahan nabati yang menghasilkan rasa yang kaya serta nikmat.
BACA JUGA:Pulau Leukon, Simeulue Surga Tersembunyi di Samudra Hindia
Dengan demikian tidak heran jika India adalah negara terendah di dunia dalam mengonsumsi daging.
Hal ini disebabkan karena sekitar 80% orang India beragama Hindu dan menjadi salah satu negara beragama yang terbesar di dunia.
Sementara itu sekitar 14,2% penduduk negara ini adalah penganut Agama Islam. 2,3% Penganut Agama Kristen dan 3,7% Sisanya adalah penganut agama lain, seperti Yahudi, Budha dan agama-agama besar dunia. Tumbuh dan berkembang di India selama ribuan tahun, selain agama-agama besar ini, India juga memiliki komunitas kecil penganut agama-agama lain, seperti Yahudi, Bai dan agama-agama tribal atau adat istiadat lokal.
Kendati Penganut Agama Islam di negara ini hanya berkisar 14,2%, India justru memiliki jumlah masjid terbanyak kedua di dunia setelah Indonesia.
Indonesia memiliki kurang lebih 800.000 masjid.
Tetapi yang mengejutkan meski Penduduk India 80% menganut agama Hindu negara ini justru memiliki sekitar 300.000 masjid. Sebagaimana kita ketahui Islam adalah agama kedua terbesar di India setelah agama Hindu dan terdapat sekitar 200 juta Penganut Agama Islam dan berkembang pesat di negara ini.
Beberapa masjid yang terkenal di India adalah Masjid jama di New Delhi, masjid Mekkah dirabat dan masih banyak lagi masjid yang lainnya. Jumlah sekitar 300.000 masjid di India tentu menunjukkan bahwa India memiliki jumlah masjid yang sangat besar dan sangat penting bagi komunitas muslim di negara ini.
Kendati tidak sebanyak di Indonesia, jumlah masjid di India tetap mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya serta kepercayaan agama yang ada di negara ini.
Masjid-masjid di India memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat muslim dan menjadi tempat ibadah, pengajian serta kegiatan keagamaan lainnya.
BACA JUGA:Panipuri Lebih dari Sekedar Camilan, Sebuah Simfoni Rasa dari India
BACA JUGA:Nasi Basmati, Kelezatan yang Memikat dari India hingga Seluruh Dunia
Adapun Taj Mahal tentu saja ia bukanlah masjid, Taj Mahal adalah sebuah makam megah yang terletak di agra putar Paradise India. Struktur ini dibangun antara tahun 1631 hingga 1653 oleh kaisar Mongol bernama sajahan yang seorang muslim sebagai monumen untuk menghormati istrinya yang tercinta bernama Mumtaz Mahal yang meninggal saat melahirkan anak ke-14 mereka.
Kendati Taj Mahal memiliki elemen arsitektur yang terinspirasi dari masjid-masjid seperti kubah, menara-menara dan aula utama yang luas. Namun ia tidak berfungsi sebagai masjid.
Taj Mahal merupakan sebuah masolium atau makam. Dimana Mumtaz mahal dimakamkan dan Nantinya syajahan juga dimakamkan di sampingnya setelah wafat.
Taj Mahal sangat terkenal karena keindahan arsitekturnya dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia. Bangunannya menampilkan seni dan ornamen yang sangat megah dan menjadi daya tarik wisata utama di India serta situs warisan dunia UNESCO.*