Wujudkan Pendidikan Cerdas Terampil dan Berkarakter

Wujudkan Pendidikan Cerdas Terampil dan Berkarakter --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, saat ini menegaskan arti pentingnya pendidikan dalam mendukung anak bangsa untuk meraih cita-cita dan mobilitas sosial dalam kehidupan. Menurutnya, bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk angsa yang kuat dan berdaya saing. Tidak sedikit negara yang menempatkan pendidikan sebagai dasar menjadi bangsa yang kuat. Dengan cara melahirkan generasi penerus yang cerdas terampil dan berkarakter. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sudah dirumuskan melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Setidaknya ada dua hal utama yang ditekankan, yaitu pemerataan akses pendidikan dan jaminan mutu pendidikan.
BACA JUGA:Pondasi Emas Masa Depan, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Pertama Anak di Rumah
Lebih lanjut Abdul Muti menguraikan, bahwa kebijakan pendidikan nasional diarahkan untuk membentuk generasi yang berpengetahuan (knowledgeable), terampil (capable), dan rendah hati (humble). Dalam konteks ini, penguasaan ilmu pengetahuan harus serta dibarengi dengan keterampilan dan karakter yang baik. Knowledgeable menggambarkan generasi yang tahu dan mengerti banyak hal, sehingga kekuatan ilmu akan menjadi kekuatan suatu bangsa. Capable menunjukkan generasi yang memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan studi. Terakhir, humble menegaskan bahwa generasi muda tetap harus memiliki akhlak mulia dan budi pekerti luhur sesuai amanat konstitusi. "Semua warga negara Indonesia berhak mendapat layanan pendidikan. Kami menggunakan kata 'layanan' karena negara wajib untuk memberikan pelayanan kepada waga negaranya. Kemudian, layanan pendidikan tersebut harus bermutu agar dapat melahirkan generasi yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia,"ucapnya.
BACA JUGA:Dunia Tanpa Sekolah Apakah AI dan Virtual Reality Bisa Menggantikan Pendidikan Konvensional
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya soft skills seperti kreativitas (creativity), berpikir kritis (critical thinking), kemudian komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration) yang sangat relevan dengan perkembangan dunia saat ini. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen, terdapat dua aspek lain yang tak kalah penting, yaitu karakter (character) dan kewargaan (citizenship). Kedua hal tersebut tidak dapat diabaikan dalam pendidikan, demi menumbuhkan kepekaan, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung deep learning. Teknologi seperti kecerdasan buatan, analitik pembelajaran, dan platform interaktif mampu memberikan pengalaman belajar yang adaptif dan kaya pengetahuan.