Kerusakan Irigasi Tersier Masih Jadi Keluhan Para Petani

Kerusakan Irigasi Tersier Masih Jadi Keluhan Para Petani --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kerusakan saluran irigasi tersier Daerah Iirigasi (DI) Manjuto wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, masih jadi salah satu keluhan para petani. Kerusakan yang terjadi cukup beragam, mulai dari yang ringan maupun berat. Bahkan ada dinding siring irigasi tersier yang telah roboh sepanjang 30 meter. Selama ini irigasi yang rusak tetap bisa dimanfaatkan karena perbaikan swadaya dari petani. Berdasarkan data dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, tahun 2024, setidaknya ada 50 titik irigasi tersier yang rusak. 

BACA JUGA:Gesit, Dua Desa Ini Sudah Pengajuan APBDes Tahap II Tahun 2025

Salah seorang petani Adeng, mengatakan, kerusakan irigasi tersier ditingkat petani memang sejak lama cukup banyak mengalami kerusakan. Salah satunya seperti di area sawah miliknya di Desa Tanjung Alai, dinding saluran irigasi roboh, agar tetap bisa digunakan, petani swadaya memperbaiki dengan cara seadanya. Dimana dinding irigasi rusak diganti dengan tumpukan tumpukan karung berisikan tanah. Setelah karung-karung berisi tanah disusun, barulah dilapisi plastik agar air bisa mengalir. 

“Banyak saluran irigasi tersier yang mengalami kerusakan. Seperti dekat sawah saya di Tanjung Alai, kerusakan irigasi cukup parah,”katanya. 

BACA JUGA:Bahaya Terlambat Menangani DBD Mengapa Harus Segera ke Fasilitas Kesehatan

Petani lain, Putra mengatakan, jika ingin dihitung, cukup banyak kerusakan irigasi di lahan persawahan petani. Baik rusak ringan, sedang maupun berat. Jika petani tidak kreatif dengan melakukan swadaya, beberapa titik irigasi yang rusak dipastikan tidak bisa lagi mengalirkan air. Namun karena kebutuhan air dari irigasi sangat penting, petani rutin memperbaiki kerusakan irigasi secara swadaya. 

“Kalau irigasi yang rusak banyak, tetapi sampai sekarang air masih bisa mengalir karena petani kerap melakukan perbaikan secara swadaya,”sampainya.

BACA JUGA:Kehadiran Lumut di Toren Air Membuat Air Terlihat Kurang Bersih, Ini 3 Penyebab Toren Air Berlumut

BACA JUGA:Kenanga, Harumnya Indonesia dalam Sepasang Kelopak

Namun demikian, petani tentu masih sangat berharap sesekali pemerintah maupun dinas terkait untuk turun ke lapangan melihat kondisi irigasi yang rusak. Selain itu, diharapkan juga adanya perbaikan terhadap irigasi yang mengalami kerusakan tersebut. Jika kondisi saluran irigasi bagus, fungsinya juga bakal lebih optimal. 

“Kita tetap berharap adanya perbaikan permanen terhadap irigasi yang rusak agar kembali bisa berfungsi secara optimal,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan