Target Pembantukan Kopdes Merah Putih Bertamah Menjadi 80.000

Target Pembantukan Kopdes Merah Putih Bertamah Menjadi 80.000--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Secara garis besar desa di Indonesia masih belum menguasai regulasi pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sekaran target pembentukan Kopdes Merah Putih bertambah yang sebelumnya 70.000 ekarang ditargetkan njadi 80.000. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengatakan jumlah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang akan dibentuk bertambah dari rencana awal. Menurutnya,penambahan ini mempertimbangkan untuk membangun Kopdes Merah Putih di tingkat kelurahan. "Jadi ada pertimbangan juga untuk di kelurahan-kelurahan. Karena jumlah desa kita kan 75.235 kalau tidak salah, terus ada kelurahan juga. Jadi kelurahan juga dilibatkan dan diwujudkan Kopdes Merah Putih di kelurahan," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemdes Pasar Bantal Bakal Silpa Dana Ketahanan Pangan TA 2025

BACA JUGA:Ini Jumlah Dana Untuk Kopdes Merah Putih

Menteri Koperasi juga menilai, kalau di wilayah yang cukup luas dan padat penduduk, apabila hanya dibangun satu Kopdes dikhawatirkan akan sangat memberatkan. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membangun dua Kopdes di satu desa ang memiliki wilayh luas tersebut. Artinya tidak semua desa mendapat 2 bangunan Kopdes, hanya dsa yang padat penduduknya saja. "Desa-desa yang penduduknya padat banyak sekali, misalnya di Pulau Jawa itu banyak sekali. Desa yang bahkan ada penduduknya 40 ribu, mungkin bisa dua Kopdes. Di Bekasi, contohnya desa di Bekasi, Kabupaten Bekasi, itu bisa dua Kopdes untuk satu dedsa. Karena kalau satu mungkin lebih berat," imbuhnya.

BACA JUGA:Desa Ngeri-ngeri Sedap Gunakan Dana Ketapang

Sementara Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus, juga mengatakan pendirian Kopdes Merah Putih di seluruh desa adalah langkah strategis pemerintah dalam membangun ketahanan ekonomi nasional ang dimulai dari desa. Presiden Prabowo Subianto, bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa melalui program yang diluncurkan melalui Kopdes Merah Putih ini. "Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan," paparnya.

BACA JUGA:Safari Ramadhan Perdana, Bupati ke Pondok Tengah, Wabup ke Cinta Asih

Ditambahkannya, Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha. Sebagai contoh, outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi. "Model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat di tingkat desa, pertama mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar dan lain sebagainya," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan