Kerang Hijau Nikmat Menggoda, Risiko Mematikan – Waspada Kerang Berenih!

Kerang Hijau Nikmat Menggoda, Risiko Mematikan Waspada Kerang Berenih--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kerang hijau ( Perna viridis) merupakan salah satu jenis kerang yang populer dan banyak dikonsumsi di berbagai daerah di Indonesia.  Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal membuat kerang hijau menjadi hidangan favorit banyak orang.  Namun, di balik kelezatannya, tersimpan bahaya yang mengintai, terutama jika mengonsumsi kerang hijau yang sedang bereproduksi atau yang dikenal sebagai kerang berenih.  Konsumsi kerang hijau berenih dapat menyebabkan keracunan yang serius, bahkan berujung pada kematian.  Artikel ini akan membahas secara detail bahaya konsumsi kerang hijau berenih dan langkah-langkah pencegahannya.

Proses Pereproduksian dan Racun PSP:

BACA JUGA:Sate Kerang Lampung: Perpaduan Gurih dan Pedas yang Menggoda

BACA JUGA:Rahasia Kerang Hijau: Manfaat Sehat dan Ancaman Merkuri yang Mengintai

Kerang hijau, seperti jenis kerang lainnya, akan mengalami fase reproduksi atau berebih. Pada fase ini, kerang akan menghasilkan telur dan sperma yang kemudian dibuahi dan berkembang menjadi larva.  Namun, pada saat fase reproduksi ini, kerang hijau dapat terkontaminasi oleh racun Paralytic Shellfish Poisoning (PSP) yang dihasilkan oleh jenis alga mikroskopis tertentu, seperti Alexandrium, Gymnodinium, dan Pyrodinium. Alga ini menghasilkan saxitoxin,  sejenis racun neurotoksin yang sangat kuat.  Racun ini terakumulasi dalam tubuh kerang hijau dan tidak hilang meskipun kerang dimasak.

Gejala Keracunan PSP:

BACA JUGA:Fadiouth: Pulau Berbahan Dasar Kulit Kerang, Simbol Toleransi

Keracunan PSP akibat mengonsumsi kerang hijau berenih dapat menimbulkan gejala yang sangat serius, bahkan dalam waktu yang relatif singkat. Gejala tersebut dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi kerang yang terkontaminasi.  Gejala keracunan PSP meliputi:

* Kesemutan dan mati rasa:  Biasanya dimulai di sekitar mulut, jari-jari tangan dan kaki.

* Pusing dan sakit kepala:  Rasa pusing dan sakit kepala yang intens dapat terjadi.

* Mual dan muntah:  Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah adalah gejala umum.

* Kelemahan otot:  Otot-otot tubuh akan terasa lemah dan sulit digerakkan.

* Sulit bernapas:  Dalam kasus yang parah, keracunan PSP dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan sampai gagal napas.

BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Kerang Darah: Kaya Gizi dan Kesehatan dari Lautan Indo-Pasifik

* Gangguan penglihatan:  Penglihatan kabur atau ganda juga dapat terjadi.

* Gangguan bicara:  Bicara menjadi sulit atau cadel.

* Paralisis:  Paralisis otot dapat terjadi pada kasus yang berat, yang dapat mengancam jiwa.

Tingkat Keparahan Keracunan:

Tingkat keparahan keracunan PSP bergantung pada beberapa faktor, antara lain:

* Jumlah kerang yang dikonsumsi:  Semakin banyak kerang yang dikonsumsi, semakin besar risiko keracunan.

* Tingkat kontaminasi racun:  Kerang yang terkontaminasi dengan tingkat racun yang tinggi akan menyebabkan keracunan yang lebih parah.

* Kondisi kesehatan individu:  Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau paru-paru, mungkin lebih rentan terhadap komplikasi keracunan PSP.

Pencegahan Keracunan Kerang Hijau Berenih:

Untuk mencegah keracunan akibat mengonsumsi kerang hijau berenih, berikut beberapa langkah pencegahan yang penting:

* Membeli kerang dari sumber yang terpercaya:  Beli kerang dari pedagang atau pasar yang terjamin kebersihan dan keamanannya.  Hindari membeli kerang dari sumber yang tidak jelas.

* Memeriksa kondisi kerang:  Periksa kondisi kerang sebelum membeli.  Pilih kerang yang masih segar, cangkangnya tertutup rapat, dan tidak berbau busuk.  Hindari kerang yang cangkangnya terbuka atau rusak.

* Memasak kerang dengan benar:  Meskipun memasak tidak menghilangkan racun PSP, memasak kerang dengan benar dapat mengurangi risiko keracunan.  Pastikan kerang dimasak hingga matang sempurna.

* Memahami musim pemijahan:  Cari informasi mengenai musim pemijahan kerang hijau di daerah Anda.  Hindari mengonsumsi kerang hijau selama musim pemijahan untuk mengurangi risiko keracunan.

* Mengikuti imbauan pemerintah:  Perhatikan imbauan dari pemerintah atau instansi terkait mengenai keamanan konsumsi kerang hijau.  Jika ada imbauan untuk tidak mengonsumsi kerang hijau karena adanya kontaminasi racun, patuhi imbauan tersebut.

* Waspada terhadap gejala:  Perhatikan gejala-gejala keracunan PSP setelah mengonsumsi kerang hijau.  Jika muncul gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis.

Penanganan Keracunan PSP:

Jika terjadi keracunan PSP, segera cari pertolongan medis.  Penanganan keracunan PSP biasanya meliputi:

* Pemberian antitoksin:  Antitoksin dapat diberikan untuk menetralisir racun PSP dalam tubuh.

* Perawatan suportif:  Perawatan suportif diberikan untuk mengatasi gejala-gejala keracunan, seperti pemberian cairan intravena dan bantuan pernapasan.

Konsumsi kerang hijau memang menawarkan kelezatan tersendiri, namun kita harus tetap waspada terhadap risiko keracunan PSP, terutama saat kerang sedang bereproduksi.  Dengan memahami proses reproduksi kerang, gejala keracunan, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menikmati kelezatan kerang hijau dengan lebih aman.  Selalu utamakan keamanan dan kesehatan dengan membeli kerang dari sumber yang terpercaya dan memperhatikan kondisi kerang sebelum dikonsumsi.  Jika ragu, lebih baik menghindari konsumsi kerang hijau, terutama selama musim pemijahan.  Kesehatan kita jauh lebih berharga daripada sekadar kenikmatan sesaat.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan