7 Tips Rahasia Membuat Peyek Super Renyah dan Tidak Keras, Cocok untuk Sajian Lebaran!

7 Tips Rahasia Membuat Peyek Super Renyah dan Tidak Keras, Cocok untuk Sajian Lebaran!--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co      -Peyek atau rempeyek adalah camilan khas Indonesia yang renyah dan gurih, biasanya terbuat dari adonan tepung beras dengan tambahan kacang tanah, ikan teri, atau udang. Namun, terkadang peyek bisa menjadi terlalu keras atau kurang renyah.

BACA JUGA:Orang Rentan Kurang Tidur di Bulan Puasa, Ini 3 Strategi Waktu yang Efektif Untuk Tidur di Bulan Puasa

Berikut adalah 7 tips agar peyek renyah dan tidak keras:

1. Gunakan Tepung yang Tepat dan Perbandingan yang Pas

Pemilihan tepung yang tepat sangat penting untuk menghasilkan peyek yang renyah. Gunakan tepung beras sebagai bahan utama karena memiliki tekstur yang ringan dan tidak membuat peyek menjadi keras. Sebaiknya, jangan gunakan tepung terigu karena dapat membuat peyek lebih padat dan keras.

 

Selain itu, tambahkan sedikit tepung tapioka atau tepung kanji (sekitar 1-2 sendok makan) untuk memberikan tekstur yang lebih renyah dan garing lebih lama.

 

2. Tambahkan Santan atau Air Kapur Sirih

Santan kental membantu membuat peyek lebih gurih dan renyah karena mengandung lemak alami. Jika ingin hasil yang lebih krispi, bisa juga menambahkan air kapur sirih sekitar ½ sendok teh. Air kapur sirih berfungsi untuk membuat tekstur peyek lebih renyah dan tidak keras, tetapi jangan terlalu banyak karena bisa memberikan rasa pahit.

 

3. Pastikan Adonan Tidak Terlalu Kental

Adonan peyek yang terlalu kental akan menghasilkan peyek yang tebal dan keras. Sebaliknya, adonan yang terlalu encer akan sulit melekat pada kacang atau bahan lainnya. Pastikan adonan memiliki kekentalan yang pas, yaitu sedikit lebih encer daripada adonan bakwan agar dapat menyebar tipis saat digoreng.

 

4. Gunakan Minyak yang Banyak dan Panas

Agar peyek matang merata dan renyah, gunakan minyak dalam jumlah yang cukup banyak dan pastikan minyak benar-benar panas sebelum menggoreng. Suhu ideal minyak sekitar 160-170°C. Jika minyak terlalu dingin, peyek akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi keras. Sebaliknya, jika minyak terlalu panas, peyek bisa cepat gosong tetapi masih terasa keras.

Cara mengetes suhu minyak:

Masukkan sedikit adonan ke dalam minyak. Jika langsung mengapung dan berbuih, berarti minyak sudah siap.

BACA JUGA:Kelihatan Sepele, 7 Hal Ini Diam-Diam Bisa Bikin Hubunganmu Retak!

 

5. Goreng dengan Teknik yang Tepat

Tuangkan adonan peyek di pinggir wajan dengan sendok sayur atau tangan, lalu biarkan perlahan turun ke dalam minyak panas. Hindari menuang adonan langsung ke tengah wajan karena bisa membuat peyek menggumpal.

 

Gunakan api sedang agar peyek matang sempurna dan tidak gosong di luar tetapi masih lembek di dalam. Jangan mengaduk peyek terlalu sering saat menggoreng agar tidak pecah.

 

6. Tiriskan dengan Benar

Setelah peyek matang dan berwarna kuning keemasan, angkat dan tiriskan dengan benar. Gunakan tisu dapur atau saringan kawat untuk menyerap kelebihan minyak. Jangan menumpuk peyek saat masih panas karena uapnya bisa membuatnya melempem. Sebaiknya diamkan hingga benar-benar dingin sebelum disimpan.

 

7. Simpan di Wadah Kedap Udara

Peyek yang sudah dingin sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya. Hindari menyimpannya dalam plastik biasa karena bisa membuat peyek menjadi lembek akibat kelembapan. Jika ingin peyek tetap renyah dalam waktu lama, bisa menambahkan silica gel food grade dalam wadah penyimpanan.

BACA JUGA:Rahasia Gacor Mancing di Sungai Kecil, Teknik dan Umpan Jitu yang Wajib Anda Coba!

 

Dengan mengikuti 7 tips di atas, peyek yang dihasilkan akan lebih renyah, gurih, dan tahan lama. Selamat mencoba!*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan