10 Desa di Kecamatan Ipuh Sudah Memproses Pencairan

KORANRM.ID - Sebanyak 16 desa dalam wilayah Kecamatan Ipuh sudah merampungkan semua berkas dan dokumen pengajuan tahap I Tahun Anggaran (TA) 2025. Masing-masing desa di wilayah tersebut sudah menyampaikan berkas pengajuan ke kabupaten. Namun, yang sudah melakukan pencairan ditahap I ini baru 10 desa. Diantaranya yaitu Desa Mundam Marap, Desa Pasar Baru, Desa Medan Jaya, Desa Air Buluh, Desa Pulai Payung, dan Desa Tanjung Jaya. Sementara desa yang lain yaitu sekitar 6 desa lagi saat ini masih berproses di tingkat Kabupaten Mukomuko. Yaitu proses di Badan Keuangan Daerah (BKD) dan proses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mukomuko. Untuk desa yang sudah melakukan pencairan ini, rata-rata sekarang sudah mulai bergerak untuk merealisasi anggaran tahap I ini.

BACA JUGA:Berkah Ramdhan, 16 Warga Desa Banjarsari Terima Bantuan Tunai

BACA JUGA:TPG Disalurkan Secara Bertahap Guru Harus Segera Validasi Data

Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Hernita, S.Sos dihubungi mengatakan, sesuai dengan data yang mereka pantau belakangan ini. Memang belum semua desa di wilayah Kecamatan Ipuh sudah melakukan pencairan tahap I. Dia memastikan lebih kurang sekitar 10 desa Dana Desa (DD) tahap I TA 2025 sudah masuk ke Rekening Kas Desa (RKD). Bagi desa yang sudah pencairan ini, sebagian sudah mulai merealisasikan dana tersebut. Mayoritas kegiatan yang sudah mulai direalisasi masing-masing desa saat ini yaitu kegiatan non fisik. Seperti program penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), dan kegiatan Nok fisik lainnya seperti bidang pendidikan dan kesehatan. "Semua desa di Kecamatan Ipuh sudah menyampaikan pengajuan. Yang sudah pencairan, DD sudah masuk ke RKD sekitar 10 desa," kata Hernita.

BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Talang Petai di Tahap I Bakal Mengarah ke Sapi

Ditambahkannya, mereka dari pihak kecamatan berharap menjelang lebaran mendatang semua desa sudah mencair DD tahap I. Yang lebih penting lagi bisa menyalurkan BLT-DD menjelang hari raya idul Fitri ini. Karena keluarga yang jadi penerima manfaat ini, secara garis besar adalah warga yang kurang mampu, dan betul-betul membutuhkan bantuan ini. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik, agar lebih efektif disarankan mulai dilaksanakan setelah lebaran. Kalau dilaksanakan sekarang, sebentar lagi libur lebaran. Tapi, semua kegiatan non fisik yang bisa direalisasi, harus direalisasikan. "Kita kecamatan akan terus memberikan imbauan dan pembinaan kepada semua desa dalam wilayah Kecamatan ini. Merealisasikan semua anggaran seusai dengan regulasi dan aturan yang ada," tambahnya.