Ini Rahasia Dahulu Anak Tumbuh Sehat Tanpa Susu Tambahan, Ini Alasanya

Ilustrasi susu anak.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM - Dahulu para ibu setiap usai melahirkan, buah hati hanya di kasih  air susu ibu (Asi) hingga sang bayi berusia 6  bulan.

Kalupun sang ibu air Asinya sedikit, sang bayi  dikasi air nasi di tamba air gula untuk pemanis rasa.

Namun anak-anak  dahulu tetap tumbuh besar sehat dan kuat, juga cerdas.

Padhal setiap hari main dan berjemur di bawah paparan sianar matahari tanpa minun susu tabahan yang banyak perotein

Memang susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi anak, terutama untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi.

 Namun, apakah susu tambahan yang diklaim dapat meningkatkan pertumbuhan anak benar-benar diperlukan? 

Bagaimana dengan anak-anak di zaman dahulu yang tumbuh sehat tanpa susu tambahan?

BACA JUGA:Bawa KTP ke TPS

Para ahli gizi anak mengatakan bahwa susu tambahan tidak selalu harus diberikan kepada anak. 

Hal ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan nutrisi anak masing-masing. 

Anak yang memiliki masalah pertumbuhan, seperti kurang gizi, stunting, atau susah makan, mungkin membutuhkan susu tambahan yang mengandung nutrisi lebih tinggi, seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin. 

Namun, anak yang sudah memiliki asupan makanan yang seimbang dan bervariasi, tidak perlu susu tambahan, cukup susu biasa saja.

Para ahli gizi anak juga menekankan bahwa susu tambahan tidak dapat menggantikan makanan utama anak. 

Susu tambahan hanya berfungsi sebagai pelengkap nutrisi yang mungkin kurang terpenuhi dari makanan. 

Oleh karena itu, orang tua harus tetap memberikan makanan yang bergizi dan sehat kepada anak, serta menghindari makanan yang mengandung gula, lemak, dan garam berlebih.

BACA JUGA:TST

Lalu, bagaimana dengan anak-anak di zaman dahulu yang tumbuh sehat tanpa susu tambahan, hanya Asi sumber makanan mereka. 

Para ahli gizi anak menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan pola hidup dan lingkungan anak. 

Anak-anak di zaman dahulu cenderung lebih aktif bergerak, bermain di luar rumah, dan terpapar sinar matahari yang baik untuk pembentukan vitamin D. 

Selain itu, makanan yang dikonsumsi anak-anak di zaman dahulu lebih alami, tidak banyak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau pemanis buatan.

Anak-anak di zaman dahulu memang tidak membutuhkan susu tambahan, karena mereka sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan dan lingkungan. 

Namun, di zaman sekarang, banyak faktor yang dapat mengganggu pertumbuhan anak, seperti polusi, stres, gaya hidup tidak sehat, dan makanan yang tidak bergizi. 

Oleh karena itu, susu tambahan mungkin diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang kurang tercukupi.

BACA JUGA:Sudah Menggunakan SUTT, Tapi Listrik Masih Byar-pet. Inilah Penyebabnya

Para ahli gizi anak menyarankan, sebelum memberikan susu tambahan kepada anak, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu. Dokter akan menilai kondisi dan kebutuhan nutrisi anak, serta memberikan rekomendasi susu tambahan yang sesuai.

Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kandungan, dosis, dan cara penyajian susu tambahan, agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti alergi, diare, atau obesitas.*

 

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : www.klikdokter.com dan www.alodokter.com

Tag
Share