Box Trap di Mekar Jaya Akan Diambil Lebih Cepat?

Box Trap di Mekar Jaya Akan Diambil Lebih Cepat?--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Satu minggu telah berlalu sejak pemasangan Box Trap atau perangkap Harimau di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras terunjam. Box Trap dilengkap dengan dua unit kamera trap. Pemasangan Box Trap, menyusul adanya anak sapi yang mati diduga akibat serangan binatang buas. Setelah dilakukan pemantauan setiap hari, tidak ditemukan tanda-tanda kemunculan Harimau yang dicurigai mengakibatkan anak sapi mati. 

BACA JUGA:BKSDA Pantau Pergerakan Harimau

‘’Dugaan kami, anak sapi yang mati bukan karena serangan Harimau Sumatera, tapi lebih mengarah diserang macan akar,’’ ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) Resorr Mukomuko, Damin.

BACA JUGA:Pemdes Sido Makmur Gelar Musdes APBDEs Perubahan

BACA JUGA:Usai Dipecat, Inilah Job Baru Indra Sjafri di Timnas?

Lebih lanjut Damin menyampaikan, ada kemungkinan Box Trap diambil lebih cepat dari Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun demikian pihaknya masih melihat perkembangan yang ada.

‘’Masih dipertimbangkan (Untuk mengambil Box Trap, red). Kami masih melihat perkembangan yang ada,’’ tambah Damin.

Dikatakan Damin, di wilayah Mekar jaya dan Tunggal Jaya ada trauma tersendiri berkaitan dengan serangan Harimau Sumatera. Oleh karena itu penanganan harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. 

‘’Masih segar diingatan kita semua, bagaimana telah terjadi interaksi negatif Harimau Sumatera di Kecamatan Teras Terunjam, khususnya di Tunggal Jaya dan Mekar Jaya. Setiap langkah yang kita ambil harus diperhitungkan dengan cermat serta sesuai dengan prosedur,’’ ungkap Damin.

BACA JUGA:BKSDA Benarkan Jejak Harimau Di Semambang Makmur Madem

Dalam dua bulan terakhir, Kecamatan Teras Terunjam telah mengalami serangkaian konflik negatif antara manusia dan harimau. Yang menonjol adalah pada awal Januari 2025, seorang warga Desa Tunggal Jaya bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan tewas akibat serangan harimau saat mencari pakan ternak. Pada waktu yang berdekatan, dua ekor sapi milik warga Mekar Jaya, mati diduga kuat akibat serangan si Kucing besar. Harimau sempat terekam kamera dan diidentifikasi Harimau dewasa jantan. 

Pada 20 Februari 2025, seekor anak sapi milik warga Desa Mekar Jaya ditemukan mati dengan luka yang diduga akibat serangan harimau. 

BACA JUGA:Sudah Aman, BKSDA Bakal Ambil 3 Perangkap Harimau

Menanggapi situasi ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu telah mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk memasang perangkap (box trap) dan kamera pengintai di lokasi kejadian untuk memantau pergerakan harimau. 

Meskipun aktivitas harian warga tetap berjalan normal, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di kebun atau hutan. Disarankan untuk tidak pergi sendirian dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar guna meminimalkan risiko konflik dengan satwa liar tersebut.

Tag
Share