Internet of Senses Apakah Kita Akan Bisa Mencium dan Merasakan Lewat Dunia Digital

Internet of Senses Apakah Kita Akan Bisa Mencium dan Merasakan Lewat Dunia Digital .--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Teknologi terus berkembang dengan pesat, membawa manusia semakin dekat ke dunia digital yang lebih imersif. Salah satu konsep futuristik yang mulai mendapat perhatian adalah Internet of Senses (IoS), yaitu kemampuan untuk merasakan berbagai rangsangan sensorik, seperti penciuman, rasa, dan sentuhan, melalui teknologi digital. 

Internet of Senses merujuk pada penggabungan teknologi digital dengan panca indera manusia, memungkinkan pengalaman digital yang lebih nyata melalui simulasi sensorik. Konsep ini mencakup teknologi yang dapat meniru rasa, aroma, dan sensasi fisik lainnya dalam dunia virtual. Dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan haptics, teknologi ini berpotensi mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia digital.

BACA JUGA:Terkuak, Sosis dan Daging Bisa Jadi Pemici Kanker Usus

BACA JUGA:Simak, Kombinasi Kurma dan Susu Memberi Serangkaian Manfaat yang Menjadikan Tubuh Lebih Sehat!

Beberapa perusahaan teknologi besar dan lembaga penelitian sedang mengembangkan konsep ini, termasuk Ericsson, yang memprediksi bahwa Internet of Senses akan menjadi kenyataan pada tahun 2030. Startup di bidang neuroteknologi dan biohaptics juga mulai berkontribusi dalam pengembangan perangkat yang dapat meniru rangsangan sensorik.

Perkembangan awal teknologi ini dapat ditelusuri dari kemajuan dalam VR dan AR (Augmented Reality). Namun, inovasi yang lebih signifikan terjadi dalam dekade terakhir dengan meningkatnya eksperimen pada rangsangan sensorik digital. Beberapa proyek penelitian sedang berfokus pada cara mengirimkan rangsangan seperti bau dan rasa melalui perangkat elektronik.

BACA JUGA:Rahasia Dadar Gulung Kulit Lembut & Kenyal Resep Anti Gagal untuk Sajian Istimewa

Teknologi ini memiliki berbagai penerapan di banyak bidang, mulai dari hiburan, komunikasi, hingga dunia medis. Dalam industri hiburan, IoS dapat memungkinkan pengalaman menonton film atau bermain game yang lebih mendalam dengan tambahan aroma dan sensasi fisik. Di bidang medis, teknologi ini dapat digunakan untuk terapi virtual, di mana pasien bisa merasakan sentuhan atau mencium aroma tertentu sebagai bagian dari perawatan psikologis.

Mengapa Internet of Senses dianggap penting? Teknologi ini berpotensi merevolusi cara manusia berkomunikasi dan mengalami dunia digital. IoS dapat meningkatkan pengalaman virtual menjadi lebih realistis dan membantu berbagai industri menciptakan interaksi digital yang lebih mendalam. Selain itu, dalam situasi di mana kontak fisik terbatas, seperti pandemi, teknologi ini dapat menjadi solusi untuk pengalaman sosial yang lebih kaya.

BACA JUGA:4 Usaha Modal Minim, Untung Maksimal Raih Kesuksesan di Usia Muda!

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa! 8 Penyakit Ini Bisa Diredakan dengan Buah Srikaya

Bagaimana teknologi ini bekerja? Internet of Senses mengandalkan berbagai perangkat canggih seperti sensor haptik, pencitraan otak, dan teknologi penciuman sintetis. Misalnya, perangkat haptik dapat memberikan sensasi sentuhan melalui impuls elektrik, sementara teknologi penciuman sintetis bekerja dengan menghasilkan aroma tertentu yang dapat dikontrol melalui sinyal digital.

meskipun masih dalam tahap pengembangan, Internet of Senses memiliki potensi besar dalam membentuk masa depan interaksi digital. Dengan kemajuan pesat dalam AI, neuroteknologi, dan realitas virtual, kemungkinan untuk mencium dan merasakan melalui dunia digital semakin dekat menjadi kenyataan.

Referensi

• Ericsson ConsumerLab (2023). The Future of Internet of Senses.

• MIT Technology Review (2023). "How Sensory Augmentation is Changing Digital Experiences."

• Journal of Virtual Reality & Haptics (2023). "Developments in Multisensory Digital Interaction."

Tag
Share