Biaya Iuran Internet Gratis di Mukomuko Disediakan Rp800 Juta di APBD 2025
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M.Si--
KORANRM.ID– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyediakan dana sebesar Rp800 juta di APBD 2025, guna untuk biaya iuran bulanan internet desa.
Hingga saat ini, jumlah internet desa yang telah terpasang di wilayah Kabupaten Mukomuko sebanyak 90 titik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Informatika (Aptika), Yunaldi Septano Asri, S.Pt mengungkapkan, persediaan anggaran untuk pembayaran iuran internet gratis di desa tetap disisipkan di APBD tahun 2025.
‘’Ada dana yang disiapkan sebesar Rp800 juta di APBD 2025. Ini untuk pembayaran iuan bulanan internet desa selama tahun 2025. Layanan internet bersifat gratis, dan biaya iuran ditanggung pemerintah,’’ kata Yunaldi di Mukomuko, Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Camat Setujui Kasi Pemerintahan Diusulkan Jadi Pj Kades Air Berau
BACA JUGA:9 Desa Sudah Mengajukan Tahap I 2025
Dijelaskan Yunaldi, saat ini telah terpasang internet desa sebanyak 90 titik. Beban biaya iuran dari masing-masing penggunaan internet desa gratis tersbut nilainya tidak lah sama alias beragam.
Menurut Yunaldi, sebanyak 34 titik internet desa, beban biaya bulanan yang harus ditanggung sebesar Rp575 ribu per titik.
Kemudian, 24 titik internet lagi dengan beban biaya sebesar Rp480 ribu per titik per bulan.
Selanjutnya, beban biaya internet terbesar untuk 9 titik internet desa yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu di tahun 2024 lalu. Dengan beban biaya Rp2.200.000 per titik per bulan.
BACA JUGA:TA 2025 Nenggalo Lanjut Membangun
BACA JUGA:Tak Ada Indonesia, Ini 15 Destinasi Wisata Terman di Dunia di Tahun 2025
‘’Beban biaya internet desa yang ditanggung dari APBD Mukomuko tahu ini totalnya sebanyak 67 titik. Yang paling besar biayanya, 9 titik internet desa, semuanya di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai,’’ kata Yunaldi.
Selanjutnya, kata Yunaldi, untuk 23 titik internet desa, semua biaya ditanggung kementerian melalui Direjen Bakti.