radarmukomukobacakoran.com-Dari Berbagai Penelitian Dampak Negatif dari rebahan bagi kesehatan tubuh telah menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Ketika tubuh jarang digerakkan, sirkulasi darah menjadi kurang lancar. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Selain itu, rebahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan massa otot dan kekuatan. Otot yang jarang digunakan akan mengalami atrofi atau penyusutan, sehingga mempengaruhi kemampuan fisik dan meningkatkan risiko cedera.
BACA JUGA:Viral ! Tips Kue Lebaran Anti Gagal Buat Kaum Rebahan
BACA JUGA:Berikut Alasan Bayi Tersenyum Saat Tidur, Ini Tanda Fase REM yang Normal dan untuk Perkembangan Ini!
BACA JUGA:Misteri Tidur Panjang Mengapa Beruang Membutuhkan Hibernasi?
Dampak negatif rebahan tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga mental. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan rebahan yang berlebihan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Hal ini dikarenakan rebahan dapat mengganggu siklus tidur dan produksi hormon endorfin yang berperan penting dalam menjaga suasana hati.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai akibat terlalu sering rebahan:
1. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular: Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada penurunan sirkulasi darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini terjadi karena jantung tidak bekerja secara optimal untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penumpukan plak di pembuluh darah.
2. Penurunan massa otot dan kekuatan: Otot yang jarang digunakan akan mengalami penyusutan dan melemah. Ketika otot tidak aktif, serat-serat otot akan mengecil dan kehilangan kekuatannya.
3. Gangguan metabolisme dan kenaikan berat badan: Rebahan dapat memperlambat metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko obesitas. Hal ini karena tubuh membakar lebih sedikit kalori saat beristirahat, sementara asupan kalori mungkin tetap sama atau bahkan meningkat.
4. Gangguan pada sistem pencernaan: Rebahan setelah makan dapat menghambat proses pencernaan. Posisi berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memperlambat pergerakan makanan di dalam usus.
5. Nyeri punggung dan leher: Posisi rebahan yang salah dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher. Tekanan yang berlebihan pada tulang belakang akibat posisi rebahan yang tidak ergonomis dapat memicu rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
6. Gangguan tidur: Rebahan di siang hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan insomnia. Ritme sirkadian adalah siklus alami tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun. Rebahan di siang hari dapat mengacaukan siklus ini dan membuat tubuh sulit untuk tidur di malam hari.
7. Penurunan kesehatan mental: Rebahan berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati. Kurangnya aktivitas fisik dan interaksi sosial dapat mempengaruhi keseimbangan hormon di otak dan memicu perasaan negatif.
BACA JUGA:Tidur Nyenyak, Masa Depan Cerah, Manfaat Pola Tidur Cukup untuk Anak
BACA JUGA:Tidur Berlebih, XJangan Sampai Kelebihan Istirahat Merusak Kesehatanmu!
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, penting untuk membatasi waktu rebahan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga minimal 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, perhatikan juga posisi tubuh saat rebahan untuk mencegah nyeri punggung dan leher.
Rebahan memang penting untuk beristirahat. Namun, keseimbangan antara istirahat dan aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.bola.com dan www.rri.co.id
https://www.rri.co.id/kesehatan/926596/bahaya-rebahan-terlalu-lama-bagi-kesehatan
Kategori :