Berikut Alasan Bayi Tersenyum Saat Tidur, Ini Tanda Fase REM yang Normal dan untuk Perkembangan Ini!

Berikut Alasan Bayi Tersenyum Saat Tidur, Ini Tanda Fase REM yang Normal dan untuk Perkembangan Ini!.--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com–Orang tua Jangan khawatir, jika  bayi Anda sedang mengalami fase REM (Rapid Eye Movement), sebuah fase tidur yang sangat penting bagi perkembangannya. 

Tidur REM ditandai dengan gerakan cepat pada mata di balik kelopak mata yang tertutup, napas yang tidak teratur, dan aktivitas otak yang tinggi.  Fase ini  berbeda dengan fase tidur non-REM yang lebih tenang dan dalam. Pada orang dewasa, tidur REM hanya sekitar 20-25% dari total waktu tidur, tetapi pada bayi, proporsinya jauh lebih besar, mencapai 50%!

Mengapa Bayi Lebih Banyak Mengalami Tidur REM?

BACA JUGA:Hati Hati, Ini Alasan Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih Bisa Keracunan

BACA JUGA:Popok Sekali Pakai, Kenyamanan Modern vs. Risiko Jangka Panjang pada Bayi

BACA JUGA:Stop! Bayi Dilarang Pakai Bedak Tabur Bahaya yang Mungkin Tak Anda Sadari!

Alasan utama di balik fenomena ini adalah karena bayi sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.  Otak mereka bekerja keras untuk memproses semua informasi baru yang mereka serap setiap hari. Tidur REM berperan penting dalam  mengatur  dan mengkonsolidasikan informasi tersebut,  membantu  membangun koneksi saraf, serta mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik si kecil.

Bayangkan otak bayi seperti spons yang menyerap  semua  pengalaman baru, mulai dari suara,  sentuhan,  hingga  visual.  Selama tidur REM, otak  “memeras”  spons tersebut,  menyimpan  informasi penting dan membuang yang tidak diperlukan.  Proses ini  sangat  krusial  bagi  perkembangan  otak  yang  optimal.

Apa yang Terjadi di Otak Bayi Saat REM?

Selama tidur REM, aktivitas otak bayi  meningkat  secara signifikan.  Meskipun  tubuhnya  tampak  tenang,  otaknya  sedang  bekerja keras  “menyortir”  informasi,  membentuk  jalur saraf  baru,  dan  memperkuat  koneksi  yang  sudah ada.  Proses ini  berkontribusi  pada  perkembangan  bahasa,  daya ingat,  dan  kemampuan  memecahkan masalah  di  kemudian hari.

Selain itu,  tidur REM  juga  memainkan  peran  penting  dalam  perkembangan  emosional  bayi.  Selama  fase  ini,  otak  memproses  emosi  dan  pengalaman  sosial  yang  dialami  si  kecil  sepanjang  hari,  membantu  mereka  belajar  mengatur  emosi  dan  membangun  ikatan  dengan  orang  tua.

Bagaimana Mengenali Bayi yang Sedang Tidur REM?

Anda dapat  mengenali  bayi  yang  sedang  berada  dalam  fase  REM  melalui  beberapa  tanda,  di  antaranya:

* Gerakan mata  cepat  di  balik  kelopak  mata.  Meskipun  matanya  tertutup,  Anda  mungkin  melihat  gerakan  mata  yang  cepat  dari  sisi  ke  sisi.

* Napas  tidak  teratur.  Bayi  mungkin  bernapas  lebih  cepat  atau  lebih  lambat  dari  biasanya,  dan  pola  napasnya  mungkin  berubah-ubah.

* Gerakan  tubuh  tiba-tiba.  Bayi  mungkin  menggerakkan  tangan,  kaki,  atau  bahkan  seluruh  tubuhnya  secara  tiba-tiba.

* Ekspresi  wajah  berubah-ubah.  Bayi  mungkin  tersenyum,  mengerutkan  dahi,  atau  menunjukkan  ekspresi  wajah  lainnya.

* Suara-suara  halus.  Bayi  mungkin  mengeluarkan  suara  mengisap,  mendengkur,  atau  menguap.

Tips untuk Mendukung Tidur REM Bayi

Untuk  mendukung  tidur  REM  si  kecil  dan  memastikan  mereka  mendapatkan  istirahat  yang  cukup,  Anda  dapat  melakukan  beberapa  hal  berikut:

* Ciptakan  lingkungan  tidur  yang  nyaman  dan  tenang.  Pastikan  kamar  tidur  bayi  gelap,  sejuk,  dan  tenang.  Anda  juga  dapat  menggunakan  white  noise  atau  musik  yang  menenangkan  untuk  membantu  bayi  tidur  lebih  nyenyak.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Tummy Time Sejak Bayi: Mengapa Ini Penting untuk Perkembangan Si Kecil Anda

BACA JUGA:Kabar Bagi Ibu-Ibu 5 Manfaat Tummy Time bagi bayi No 4 Membantu Percepatan Motorik, Ikuti Tipsnya

* Buat  rutinitas  tidur  yang  konsisten.  Mandikan  bayi,  bacakan  cerita,  atau  nyanyikan  lagu  ninabobo  sebelum  tidur  untuk  membantu  mereka  rileks  dan  tertidur  lebih  mudah.

* Pastikan  bayi  cukup  tidur.  Bayi  baru  lahir  membutuhkan  sekitar  16-17  jam  tidur  per  hari,  sementara  bayi  yang  lebih  besar  membutuhkan  sekitar  11-14  jam  tidur  per  hari.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun  tidur  REM  adalah  fase  tidur  yang  normal  dan  sehat  bagi  bayi,  ada  beberapa  kondisi  yang  perlu  diperhatikan.  Jika  Anda  khawatir  dengan  pola  tidur  bayi  Anda,  segera  konsultasikan  dengan  dokter  anak.  Beberapa  tanda  yang  perlu  diwaspadai  antara  lain:

* Bayi  sangat  sulit  tidur  atau  sering  terbangun  di  malam  hari.

* Bayi  mengalami  gangguan  pernapasan  saat  tidur,  seperti  mendengkur  keras  atau  berhenti  bernapas  sejenak  (sleep  apnea).

* Bayi  terlihat  lesu  dan  tidak  aktif  di  siang  hari.

Dengan  memahami  pentingnya  tidur  REM  dan  menciptakan  lingkungan  tidur  yang  mendukung,  Anda  dapat  membantu  si  kecil  mendapatkan  istirahat  yang  optimal  dan  mencapai  potensi  perkembangan  mereka  sepenuhnya.

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.orami.co.id dan www.idai.or.id

https://www.orami.co.id/magazine/apa-itu-rem-pada-tidur-bayi

 

Tag
Share